Ikuti Kami

Arteria: Isu Bangkitnya PKI Seperti Ritual Tahunan!

"Jujur saya sedih, prihatin dan kecewa. Isu PKI kembali di hadirkan meritual tiap tahun pada bulan September".

Arteria: Isu Bangkitnya PKI Seperti Ritual Tahunan!
Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan mengaku sedih hati melihat masifnya isu kebangkitan PKI belakangan ini. 

Anggota Komisi III DPR itu mengatakan isu kebangkitan partai terlarang itu menjadi ritual tahunan yang selalu dihembuskan pada setiap bulan September.

Baca: Arteria: Getol Gembar-gembor Isu PKI, Bangkitkan Kebencian!

"Jujur saya sedih, prihatin dan kecewa. Isu PKI kembali di hadirkan meritual tiap tahun pada bulan September. Adressnya jelas pemerintah yang berkuasa pak Jokowi. Walaupun kala itu pak Jokowi masih Balita kalau dipaksakan jadi PKI," kata Arteria saat menjadi panelis dalam diskusi di salah satu stasiun televisi swasta, Selasa (29/9).

Menurut dia, isu kebangkitan PKI adalah salah satu isu yang paling sensitif di Indonesia. Isu tersebut mampu mempersatukan sekaligus mendiskreditkan masyarakat atau kelompok lain.

"Tapi saya yakin isu PKI ini adalah isu yqng paling mudah dan paling murah untuk mempersatukan dan mendiskreditkan orang," ungkapnya

Menurut dia, isu kebangkitan PKI telah usang. Faktanya, partai tersebut juga telah gagal berdiri kokoh di Indonesia. Bahkan, PKI menjadi partai terlarang di Indonesia. Karenanya, mustahil PKI bisa hidup kembali di tanah air.

Baca: Hendrawan Tegaskan KAMI Jangan Jadi Musang Berbulu Domba!

"Generasi saya aja sebagian nggak paham. Apalagi milenial.  80 juta umat ini. Nggak menarik. Memainkan isu ini kan hanya untuk membangkitkan kebencian kepada sekelompok orang. Jahat ini," katanya.

Dia justru menilai, pihak-pihak yang memainkan isu kebangkitan PKI kehilangan simpati publik. Sebab, masyarakat Indonesia sudah tahu, PKI telah mati dan terlarang untuk hidup kembali di Indonesia.

"Yang memainkan isu ini justru akan kontraproduktif. Akan mendapatkan sentimen negatif dan tidak akan mendapatkan popularitas publik. Tidak ada nilai elektoral. Kecuali apa? Bagi orang yang mau eksis silahkan aja. Dapetlah dia seminggu ini dia diberitain," katanya. 

Quote