Ikuti Kami

Bandingkan Dengan India, KD Kritisi Harga Tes PCR

KD meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengevaluasi sistem pengadaan alat kesehatan (alkes).

Bandingkan Dengan India, KD Kritisi Harga Tes PCR
Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti (KD).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Krisdayanti (KD) meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengevaluasi sistem pengadaan alat kesehatan (alkes).

Krisdayanti awalnya memaparkan beberapa penyebab harga tes polymerase chain reaction (PCR) itu berbeda-beda di berbagai negara. Perbedaan harga itu, kata Krisdayanti dipengaruhi oleh merek alat PCR hingga reagen yang digunakan.

Baca: KD Ingatkan Pentingnya Jaga Kesehatan di Masa Pandemi

"Ada beberapa faktor yang menyebabkan harga tes PCR relative berbeda-beda dan mahal, salahsatunya merek alat PCR-nya, merk reagen, fasilitas PCR juga mahal. Mulai dari investasi terkait prasarana dan fasilitas laboratoriumnya, aspek keselamatan nakes dan lain-lain," kata KD di Jakarta, Kamis (12/8).

Kebijakan India yang menurunkan harga PCR kata Krisdayanti, harus dibedah lebih jauh. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan harga di setiap negara sangat berbeda.

Baca: Fasilitas Isoman Mewah, KD: Hanya Buang-buang Anggaran!

"Kalau India sekarang menurunkan harga, kita harus liat dulu PCR apa yang digunakan? Ketika disamakan merek, fasilitas dan lain-lain tetapi masih ada selisih harga, banyak yang harus di hitung, satu barang dengan merek dan jenis yang sama setiap negara bisa memiliki harga yang berbeda. Toh produk lokal pun banyak yang harga antar pulaunya berbeda. BBM di pulau jawa dan Papua saja beda. Apalagi membandingkan harga fasilitas kesehatan antar negara," jelasnya.

KD mendorong agar produksi dalam negeri dimaksimalkan sehingga bisa menekan harga.

"Kalau meminta saran saya untuk memberi masukan kepada Pak Menkes, saya berharap pemerintah dan pihak terkait untuk mengkaji lagi sistem pengadaan alkes. Peralatan untuk tes PCR tidak perlu lagi impor. Dengan demikian harga tes PCR bisa ditekan menjadi lebih murah. Tanpa mengurangi kualitas dan akurasi hasil tes PCR itu sendiri. Sebab diproduksi di dalam negeri dan tidak kena pajak masuk sebagai barang impor," tandas KD.

Quote