Ikuti Kami

Batu Bersusun Ciamis Lebih Luas dari Borobudur

Batu bersusun itu diperkirakan lebih luas dan lebih tua dari Candi Borobudur di Jawa Tengah. 

Batu Bersusun Ciamis Lebih Luas dari Borobudur
Budayawan sekaligus sesepuh Sunda, Anton Charliyan. (Foto: Istimewa)

Ciamis, Gesuri.id - Budayawan sekaligus sesepuh Sunda, Anton Charliyan mengungkapkan pendapatnya terkait batu bersusun berbentuk candi di sebuah bukit di Ciamis, Jawa Barat.

Baca: Jokowi: Percepat Pengembangan Destinasi Candi Borobudur

Menurut Anton, yang juga kader PDI Perjuangan ini, batu bersusun itu diperkirakan lebih luas dan lebih tua dari Candi Borobudur di Jawa Tengah. 

Dia mengungkapkan lokasi Batu Bersusun tersebut berada di Sekitar kaki Gunung Sawal, tidak jauh dari Situs Astana Gede Kawali Ciamis yang diperkirakan sebagai Situs Kerajaan Galuh. Lokasi tepatnya berada di pinggir pesawahan di Desa Sukaraharja, Kecamatan Lumbung, Ciamis.

"Batu bersusun tersebut sebagai hipotesis awal sudah cukup jelas bisa dikategorikan sebagai sebuah situs  karena tersusunya batu-batun tersebut bukan karena alam, tapi sudah ada unsur campur tangan manusia, artinya merupakan hasil karya cipta manusia," ujar Anton kepada Gesuri, baru-baru ini.

Anton, yang merupakan mantan Kapolda Jawa Barat ini melanjutkan, bahan batu yang tersusun tersebut ternyata disetiap rongga-rongganya ditemukan semacam bahan perekat atau pelapis yang sekilas  seperti tanah liat dan kapur. 

Anton pun cukup terkejut sekaligus prihatin, karena ternyata sebagian besar batu-batuan yang diperkirakan berasal dari situs tersebut sudah banyak dibongkar. Kemudian batu-batuan itu diperjual-belikan untuk kepentingan aksesoris bahan bangunan.

"Pemda harus turun tangan sesegera mungkin ,untuk menyelamatkan aset budaya dan sejarah yang sangat luar biasa ini. Pemda harus segera pula membentuk tim untuk mengadakan penelitan lebih lanjut," tegas Anton.

Baca: Ganjar Akan Perbanyak Atraksi di Borobudur

Bahkan Anton mengatakan untuk sementara batu bersusun itu lebih baik dipagari bambu agar tidak rusak dan tidak dijamah para pengunjung secara sembarangan.

"Jika perlu minta pembatas Police Line dulu saja dari Polisi. Yang penting penyelamatan situs sesegera mungkin harus dilakukan," tegas Anton.

Quote