Ikuti Kami

Bupati Cantik Panen Sawi Hidroponik di Kebun Cornelis

Sawi hidroponik adalah sawi organik yang pembudidayaannya tanpa menggunakan pestisida kimia.

Bupati Cantik Panen Sawi Hidroponik di Kebun Cornelis
Bupati Landak Karolin Margret Natasa, menggelar panen sawi hidroponik di kebun Villa milik Mantan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Ngabang, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa, menggelar panen sawi hidroponik di kebun Villa milik Mantan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Baca: Bupati Landak Resmikan Taman Kota Intan

Panen tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Landak, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Landak, seluruh kepala bidang dan kepala seksi DPPKP beserta staf.

Karolin menyampaikan bahwa sawi hidroponik yang telah dipanen adalah sawi organik yang proses pembudidayaannya tanpa menggunakan pestisida kimia.

"Ada empat jenis sawi yang dipanen yakni sawi keriting, sawi ateng, sawi pagoda dan sawi bunga. Budidaya sawi hidroponik ini merupakan kelanjutan kerja sama dengan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Barat dan di tahun 2020 ini, kita akan bekerja sama untuk membudidayakan sawi hidroponik (sawi organik) atau tanaman sayur lainya bersama DPPKP Kabupaten Landak," jelas Karolin, Rabu (15/1/) 

Lanjut Karolin, juga menjelaskan bahwa budidaya sawi secara hidroponik dengan umur 21 hari setelah dipindahkan dari persemaian sudah bisa untuk di panen dan perawatan sangat lebih mudah dibandingkan dengan kita budidaya menggunakan media tanah.

"Dengan sistem budidaya hidroponik, kita tidak perlu untuk membersihkan gulama, karena gulma tidak akan tumbuh di sekitar tanaman yang telah kita tanam dan juga kita tidak perlu untuk menyiram air tanaman yang kita tanam karena sudah teraliri dengan air," terang Karolin.

Karolin juga menyampaikan bahwa di Kabupaten Landak sendiri masalah sayuran masih menjadi problem karena sayuran yang di jual di pasaran masih didatangkan dari luar Kabupaten Landak.

"Mudah-mudahan dengan kerja sama yang baik dengan DPPKP Kabupaten Landak masalah sayuran yang masih mendatangkan dari luar Kabupaten Landak bisa kita atasi salah satunya kita akan menggerakkan desa agar dapat melakukan budidaya hidropnik ini," harap Karolin.

Karolin itu juga menghimbau masyarakat Kabupaten Landak untuk membudidayakan sayuran menggunakan hidroponik, karena budidaya hidroponik dapat di budidayakan di pekarangan rumah.

"Saya mengajak masyarakat Kabupaten Landak untuk mencoba menanam sayuran seperti sawi, kangkung, bayam ataupun tanaman sayuran lainya yang bisa di budidayakan secara hidroponik dipekarangan rumah, selain kita bisa mengkonsumsi sendiri kita juga bisa menjualnya dan akan menambah penghasilan," kata Karolin.

Baca: Karolin Ajak Masyarakat Hijaukan Lingkungan

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan Sahbirin, menyampaikan bahwa melalui sistem hidroponik usaha tani menjadi semakin efisien, produktif dan berdaya saing karena harga lebih tinggi dibandingkan dengan yang non hidroponik.

"Mari kita lestarikan budidaya sistem hidroponik atau tanaman organik untuk menambah pendapatan masyarakat menuju Kabupaten Landak yang mandiri, maju dan sejahtera," tukas Sahbirin

Quote