Ikuti Kami

Bupati Flores Timur: Momen Politik Ibarat Tarian Dolo-Dolo

Dolo-Dolo merupakan sebuah tarian dari etnis Lamaholot yang melibatkan banyak orang dengan gerakannya seirama saat melingkar.

Bupati Flores Timur: Momen Politik Ibarat Tarian Dolo-Dolo
Bupati Flores Timur, Antonius H. Gege Hadjon saat bersama anak-anak berdolo. (yurgo-EkoraNTT)

Larantuka, Gesuri.id - Menjelang tahun politik 2024, Bupati Flores Timur, Antonius Hubertus Gege Hadjon menyentil momen politik itu ibarat bermain Dolo-Dolo.

Baca: Pengibaran Bendera LGBT Kebal Hukum Tapi Provokatif

Dolo-Dolo merupakan sebuah tarian dari etnis Lamaholot yang melibatkan banyak orang dengan gerakannya seirama saat melingkar, mulai dari hentakan kaki, hingga jabat tangan sambil mengikuti irama lagu.

“Perpaduan antara musik, gerak dan langkah,” ujarnya saat deklarasi STBM di Desa Wailolong, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Sabtu (14/5).

Ia menyebut siapa yang tidak mampu memadukan musik, gerak, dan langkah akan kikuk dalam permainan.

“Siapa yang mendahului permainan, semoga ia akan sampai di garis finish. Siapa yang terlanjur mendahului permainan, semoga ia tidak cape di akhir permainan,” imbuhnya sambil mengacungkan tangan.

Lebih jauh, dengan nada ajakan, Bupati Anton mengatakan mari bermain dengan menghitung semuanya bukan dengan setengah hitungan!

“Saya adalah pemain Dolo. Dan saya akan tetap bermain Dolo di tahun 2024,” tandasnya, serius.

Tak hanya itu, dalam sambutannya, ia menyentil soal tantangan dalam menjalani visi dan misinya menjadi Bupati Flores Timur.

“Tantangan paling besar dalam mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur yakni Covid-19. Tetapi dalam tantangan yang luar biasa itu, saya kira visi misi tetap dilakukan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kades Wailolong, Vinsen Bugis Hurint menyentil ungkapan Biblis, dimana Sang Guru Ilahi Yesus pernah mengatakan Dialah Alfa Omega, Awal dan Akhir.

Di situ, Kades Hurint menyebut pada reses Bupati Anton Hadjon tahun 2016 saat masih menjabat sebagai DPRD Flores Timur ia membacakan surat terbuka yang isinya mendeklarasikan Dori sebagai bakal calon Bupati Flotim Periode 2017-2022.

Baca: Edo Kaize Kaget Lantai Kelas SMAN 1 Asiki Papua Masih Tanah

“Dan hari ini beliau mengakhiri semua pergumulannya di sini, di tempat yang sama dengan mendeklarasikan Desa Wailolong sebagai Desa STBM. Luar biasa, terima kasih Bapak Bupati. Ini dicatat sebagai sejarah dalam lembaran sejarah Desa Wailoling dan mendoakan Bapak semoga baik-baik saja dan sehat sentosa,” pungkasnya.

Selain itu, dalam sambutan Bupati Flotim juga membacakan surat terbuka yang ditulisnya pada tanggal 7 Januari 2016.

Surat itu ditulisnya guna mencalonkan diri menjadi Bupati Flotim pada saat itu. Dilansir dari ekorantt.com

Quote