Ikuti Kami

Bupati Yuni Gencarkan Imunisasi Siswa SD di Bumi Sukowati

“Ada salah satu siswa yang memberanikan diri untuk disuntik pertama kali. Saya sangat mengapresiasi".

Bupati Yuni Gencarkan Imunisasi Siswa SD di Bumi Sukowati
Bupati Yuni mendampingi salah satu siswa SD yang sedang diimunisasi.

Kabupaten Sragen, Gesuri.id - Pemkab Sragen tengah menggencarkan imunisasi measles rubella (campak), difteri-tetanus (DT), serta tetanus (Td) untuk 41.131 siswa Kelas I, II, dan V di 652 Sekolah Dasar (SD). Kehebohan terjadi saat imunisasi dilakukan di salah satu sekolah, Selasa (30/11).

Baca: Gerindra Ngebet Koalisi? Pilpres 2024 Masih Dinamis

Imunisasi tersebut merupakan bagian dari program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Sragen. Imunisasi MR, DT, dan Td tersebut diberikan sebagai imunisasi lanjutan bagi anak SD setelah mendapatkan imunisasi dasar lengkap saat bayi.

Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, yang akrab disapa Yuni mengatakan, sebanyak 13.178 siswa kelas I mendapat 3 jenis vaksin, yaitu, vaksin MR, difteri, serta tetanus dengan jarak imunisasi 1 bulan. Sementara, 13.540 siswa kelas II dan 14.413 siswa siswa kelas V mendapat vaksin tetanus (Td).

Bupati Yuni beserta beberapa pejabat eselon II berkunjung ke SDN1 Sragen yang menjadi tempat imunisasi. Kedatangan Bupati Yuni rupanya sudah ditunggu di ruang kelas I. Para siswa sudah duduk di kursi masing-masing. Mereka antusias saat Bupati Yuni menyapa seluruh siswa.

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Yuni melakukan dialog kepada para siswa dan meyakinkan kepada siswa bahwa suntik itu tidak sakit. Tidak hanya itu, Bupati Yuni juga bertanya kepada siswa, terkait siapa yang berani pertama kali untuk disunttik. Dalam kesempatan itu, salah satu siswa bernama Kenzo agak ragu-ragu mengacungkan jari. Namun hal itu diketahui Bupati Yuni. Kenzo kemudian diminta maju ke depan, sambil didampingi oleh Bupati Yuni. Kenzo mulai membuka lengan kirinya dan siap disuntik.

“Ada salah satu siswa yang memberanikan diri untuk disuntik pertama kali. Saya sangat mengapresiasi kepada salah satu siswa yang bernama Kenzo, karena memberanikan diri untuk disuntik pertama kali. Maka, dia saya tunjuk untuk menjadi juru sosialisasi, kalau disuntik itu tidak sakit,” tutur Bupati Yuni, yang juga Kader PDI Perjuangan Sragen.

Baca: Proyek Sumur Resapan Anies Baswedan Merusak Jalan!

Bupati Yuni meminta kepada siswa SD, agar tidak takut disuntik imunisasi. Sebab, suntik imunisasi tidak sakit. Justru, dengan disuntik imunasasi, dapat tercipta kekebalan tubuh.

Bupati Yuni menambahkan, Pemkab Sragen akan terus menggencarkan kegiatan program BIAS. Hal itu bertujuan agar tercipta kekebalan tubuh bagi anak usia SD di Kab. Sragen, dengan harapan anak-anak usia SD dapat terhindar dari berbagai macam penyakit. Dilansir dari derapjuang.

Quote