Ikuti Kami

Danang Pastikan Pemkab Sleman Komitmen Cegah Stunting

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendukung program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Danang Pastikan Pemkab Sleman Komitmen Cegah Stunting
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman terus berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya, terutama dalam hal kesehatan dan pendidikan. Termasuk melakukan pencegahan stunting di Kabupaten Sleman.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mendukung program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) yang digagas oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga).

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengucapkan selamat datang sekaligus berterimakasih atas kunjungan Kemendukbangga / BKKBN RI dalam upaya mendukung Upaya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) di Kabupaten Sleman.

"Tentunya kami juga mengapresiasi BKKBN yang telah menginisiasi Genting sebagai salah satu Quick Wins," ujar Wabup Sleman Danang Maharsa.

Menurut Danang, Stunting menjadi salah satu permasalahan kesehatan yang menjadi perhatian nasional, karena dampaknya terhadap kualitas SDM di masa depan sangat berpengaruh penting.

Hasil pemantauan gizi melalui ePPGBM, Prevalensi Stunting Kabupaten Sleman tahun 2024 sebesar 4,41% lebih rendah dibandingkan tahun 2023 sebesar 4,51%.

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

"Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mendukung pelaksanaan program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting). TPPS Sleman sudah berkoordinasi dengan TJSP (Tanggung Jawab Sosial Perusahaan), agar dapat menjadi mitra kami dengan menjadi Orang Tua Asuh dalam program Genting di Sleman," bebernya gamblang 

Sementara itu, Inspektur Utama Kemendukbangga / BKKBN Ucok Abdulrauf Damenta dalam agenda Internalisasi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan 2025-2029 mengatakan diperlukan kebijakan kependudukan yang komprehensif.

"Hal ini sekaligus dalam rangka menyongsong bonus demografi, menghadapi aging population dan menyelesaikan isu-isu kependudukan lainnya serta dalam upaya mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045," ucapnya

Quote