Jepara, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI Daryatmo Mardiyanto mendorong adanya alokasi anggaran yang memadai untuk penelitian. Hal itu agar dunia penelitian menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat.
Baca: Banyuwangi Gandeng LIPI Tingkatkan Kapasitas UMKM
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, saat ini, peneliti hanya dari kalangan ahli atau akademisi perguruan tinggi. Oleh sebab itu, dengan adanya anggaran yang ada, nantinya peneliti bisa berasal dari unsur pelajar atau kelompok LSM yang kredibel.
Demikian diungkapkan saat FGD tentang Penggalian Potensi Sumber Daya Dalam Rangka Meningkatkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Jepara yang digelar di Hotel Elim, Jepara, Jumat (30/11).
"LIPI merupakan salah satu mitra kerja Komisi VII. Makanya kita dorong agar mereka maksimal urusan penelitian. Semisal terkait pertanian maka hulunya itu urusan pupuk. Sedang hilirnya teknologi pascapanen," katanya.
Daryatmo juga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong LIPI untuk aktif menyebarluaskan hasil penelitian yang bisa diterapkan baik untuk kemajuan daerah maupun negara.
Ia mencontohkan jika progam ketahanan pangan berbasis Iptek itu berhasil maka hasilnya surplus bahan pangan. Sehingga, Indonesia bisa swasembada pangan jika berbagai daerah bisa melaksanakan itu.
Baca: Profesor LIPI Apresiasi Keberpihakan Megawati pada Riset
"Memang pemerintah ada keterbatasan anggaran tapi itu bisa disiasati semisal dengan memaksimalkan dana CSR BUMN atau BUMS untuk pembiayaan. Komisi VII DPR itu bermitra dengan jajaran Kementrian ESDM, jadi nanti bisa saja kita bahas bersama agar semisal CSR Pertamina bisa diarahkan untuk kegiatan yang sudah dimulai LIPI," jelas Daryatmo.
Sementara itu, Wakil Kepala LIPI, Bambang Subiyanto mengatakan pihaknya menggencarkan progam agar para peneliti masuk ke desa-desa yang ada di tanah air. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemanfaatan dan pengembangan Iptek agar desa menjadi lebih mandiri.
