Ikuti Kami

DPR Desak Pemerintah Tentukan Lokasi Bandara Baru di Bali

Jika penlok dipastikan segera turun dan masalah penggunaan tanah masyarakat di Kubu Tambahan juga akan tuntas

DPR Desak Pemerintah Tentukan Lokasi Bandara Baru di Bali
Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya.

Denpasar, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya mendesak pemerintah segera menyerahkan penentuan lokasi (penlok) pembangunan bandar baru di Bali ke tangan Gubernur Bali I Wayan Koster.

Jika penlok dipastikan segera turun dan masalah penggunaan tanah masyarakat di Kubu Tambahan juga akan tuntas menunggu beberapa penandatanganan perihal sistem sewa lahan. 

Baca: Tahun 2019 Lokasi Pembangunan Bandara Buleleng Ditetapkan

“Masalah Penlok saya sudah berkordinasi dengan Bapak Gubernur. Tempatnya juga sudah jelas di daerah Kubu Tambahan,” bebernya saat ditemui di Denpasar, Minggu (13/1).

Dijelaskannya sebelumnya ada oknum yang melakukan penekanan, sehingga pembicaraan alot terjadi untuk persetujuan sistem sewa lahan adat masyarakat. 

Setelah dilakukan pendekatan, masyarakat pemilik lahan memahami pembangunan bandara atas permintaan pemerintah untuk kepentingan yang lebih luas, maka semua pihak bisa diajak bicara dua arah. 

Sangat dimaklumi, masyarakat pemilik tanah tidak mau kehilangan tanah mereka, sehingga diperlukan sistem sewa yang bisa memberikan mamfaat bagi semua pihak. Dalam waktu dekat menunggu Penlok turun masalah tanah sudah bisa diselesaikan dalam bentuk kesepakatan dan perjanjian kerjasama dalam hal ini mekanisme sistem sewa lahan. 

“Lokasinya sudah pasti dan tidak berubah. Diperlukan beberapa pertemuan, tinggal penandatanganan MoU dengan desa adat dan masyarakat. Bagaimana pembayarannya dan jangka waktunya,” tandas wakil rakyat di Senayan tiga periode ini.

Baca: Koster Targetkan Bandara Buleleng Rampung Tahun 2024

Dikatakan, Caleg DPR RI Dapil Bali nomor urut 4 dari PDI Perjuangan ini, meminta masyarakat Bali juga harus memahami pembangunan Bandara tidak bisa dilakukan satu tahun, namun harus dilakukan multy years. 

Sehingga semakin cepat Penlok turun maka harapan untuk menyeimbangkan pembangunan antara Bali selatan dengan Bali utara segera diwujudkan. Sejalan dengan pembangunan infrastruktur jalan baru di seluruh Bali, juga diharapkan akan menggerakkan perekonomian Bali secara menyeluruh. Apalagi diketahui keseriusan Gubernur Koster juga ditunjukkan dengan adanya semangat baru dari Perusda Bali untuk mengedepankan kerjasama mewujudkan pembangunan bandara Bali utara dengan semua pihak, seperti PT Pembari belum lama ini.

Quote