Ikuti Kami

DPRD Dorong Pemkot Semarang Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga

DPRD Kota Semarang mendorong pemerintah kota setempat menyiapkan diri untuk penyelenggaraan ajang internasional lagi.

DPRD Dorong Pemkot Semarang Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Kadarlusman.

Semarang, Gesuri.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mendorong pemerintah kota setempat menyiapkan diri untuk penyelenggaraan ajang internasional lagi, seperti Motocross Grand Prix (MXGP) 2018.

"Hampir semua kabupaten/kota kepengen jadi tuan rumah event dunia itu. Kota Semarang beruntung mendapatkan kesempatan, selain Pangkal Pinang," kata Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Kadarlusman di Semarang, Jumat (13/7).

Baca: MXGP Sukses, Hendi Usulkan Semarang Jadi Tuan Rumah MotoGP

Pilus, sapaan akrab politikus PDI Perjuangan itu mengapresiasi suksesnya gelaran MXGP 2018 pada 6-8 Juli lalu di Sirkuit Bukit Semarang Baru (BSB) yang terlihat dari antusias penonton untuk datang, termasuk wisatawan asing.

Gelaran ajang motocross internasional itu, kata dia, juga bisa disaksikan berbagai negara di dunia sehingga pasti mengangkat citra Kota Semarang, atau setidaknya mengenalkan Kota Atlas kepada masyarakat dunia secara luas.

"Ya, memang dengan event semacam ini bisa jadi ajang mengenalkan Semarang. Semarang jadi tuan rumah. Kalau melalui sosialisasi atau pengenalan ke negara-negara lain kan butuh waktu yang lama," katanya.

Ia menyebutkan penyelenggaraan ajang MXGP 2018 menelan anggaran sekitar Rp35 miliar, tetapi Pemerintah Kota Semarang hanya menyiapkan Rp18 miliar, termasuk kontrak lahan untuk sirkuit motocross di BSB Semarang.

Namun, kata dia, kontrak lahan untuk sirkuit itu tidak hanya sekali pakai, melainkan berlangsung antara 2-3 tahun sehingga Pemkot Semarang bisa melakukan pengelolaan sirkuit itu untuk gelaran-gelaran yang serupa.

Apalagi, ia mengatakan Semarang juga memiliki Sirkuit Mijen dengan trek aspal yang bisa dimanfaatkan untuk gelaran internasional serupa untuk balap aspal, seperti MotoGP jika infrastrukturnya sudah disiapkan.

"Memang, saat ini Sirkuit Mijen belum sempurna, tetapi tahun ini kan dianggarkan untuk 'finishing'. Kalau memungkinkan, ya, bisa untuk gelaran internasional setingkat kemarin (MXGP, red.). Bisa jadi tuan rumah lagi," katanya.

Baca: Hendi: Semarang akan Miliki Sirkuit Aspal Internasional

Meski demikian, ia mengakui ada beberapa hal yang harus dibenahi jika Semarang kembali menggelar even berkelas dunia, khususnya harga tiket karena ketika ajang MXGP 2018 banyak masyarakat menilainya cukup mahal.

"Harga tiket yang terlalu tinggi menjadi salah satu kelemahan. Banyak warga yang mengeluhkan tiket. Ke depan, kami berharap jika berkesempatan lagi di Semarang, tiket bisa disiapkan dengan harga yang terjangkau," katanya.

Quote