Ikuti Kami

Endang Asnawi Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

Acara tersebut adalah untuk terus bersilahturahmi dengan masyarakat dan menjaga kesatuan di tengah masyarakat.

Endang Asnawi Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Endang Asnawi.

Bandar Lampung -  Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Endang Asnawi atau yang akrab disapa Kang Epeng, menggelar sosialisasi ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Jalan Yosudarso, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Minggu (12/11).

Endang menyampaikan tujuan kehadirannya dan pelaksanaan acara tersebut adalah untuk terus bersilahturahmi dengan masyarakat dan menjaga kesatuan di tengah masyarakat.

"Kehadiran saya dan terselenggaranya acara ini merupakan wujud komitmen kita untuk terus memperkuat fondasi bangsa ini, yaitu Pancasila. Kita harus bersama-sama menjaga dan menghidupkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," ujar Endang Asnawi.

Baca: 3 Bandara Dibangun di Era Ganjar

Dirinya juga berharap masyarakat bisa mempraktekan Nilai-Nilai Luhur Pancasila di kehidupan sehari-hari karena Pancasila adalah suatu Dasar yang menyatukan Suku-suku, Agama, Ras dan Antar Golongan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Melalui kegiatan seperti ini, kita berharap masyarakat dapat lebih memahami dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Semoga, dengan kolaborasi antara tokoh pemuda, akademisi, dan anggota DPRD seperti Kang Epeng, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk membentuk masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila," pungkas Endang Asnawi.

Dalam paparan pemateri Deddy Wijaya Candra selaku tokoh pemuda, peserta diajak untuk memahami peran pemuda dalam menjaga dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Deddy Wijaya Candra juga menyoroti dampak teknologi, menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi sebagai alat dapat menyatukan dan menjaga Pancasila, namun juga memiliki potensi memecah belah bangsa Indonesia.

"Sekarang ini kita sebagai masyarakat, pastinya tidak bisa meninggalkan yang namanya perkembangan teknologi, dan yang perlu kita sadari teknologi ini adalah seperti dua mata pisau yang bisa bermanfaat sekaligus juga membahayakan. Contoh sederhananya pasti disini banyak yang tau kalau dengan adanya media sosial banyak masyarakat yang mengetahui informasi yang lebih cepat, tapi di lain sisi ada satu permasalahan dari perkembangan teknologi yaitu maraknya permainan judi slot. Ini semua harus kita sikapi dengan tepat." Pungkas Deddy Wijaya Candra.

Selain itu Anggalana. sebagai akademisi Hukum, membahas aspek hukum yang terkait dengan ideologi Pancasila. Beliau menyoroti pentingnya menjaga keadilan dan kebhinekaan dalam kerangka hukum, sejalan dengan prinsip-prinsip dasar Pancasila.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

Anggalana juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah menyambut tahun politik 2024. Dirinya mengatakan bahwa di tahun politik 2024 harus menjaga kestabilan dalam bermasyarakat di tengah perbedaan pilihan politik.

"Sebentar lagi bapak-ibu dan kita semua akan menghadapi tahun politik di 2024, adanya perbedaan tentu adalah hal yang sangat-sangat wajar tapi ini semua jangan menjadikan kita terpecah belah, sesama tetangga tidak bertegur sapa lagi, suami istri menjadi ribut, antar saudara sering berdebat. Ini semua tidak baik dan seharusnya kita terus memegang prinsip persatuan seperti yang ada pada sila ketiga Pancasila." Jelas Anggalana.

Kolaborasi antara Endang Asnawi, tokoh pemuda, dan akademisi memberikan dimensi yang lebih luas dan menyeluruh dalam pemahaman peserta tentang ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Diskusi yang interaktif antara pemateri dan peserta membuka peluang untuk pertukaran gagasan dan pandangan yang mendalam, memperkuat semangat persatuan dalam keberagaman.

Quote