Jakarta, Gesuri.id - Cendekiawan Nadhlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi (Gus Mis) menyatakan revolusi Iran yang berkobar pada 1979 terinsipirasi salah satunya dari Presiden Pertama Indonesia Bung Karno.
Baca: Api Revolusi Iran Makin Kuat Pasca Tewasnya Soleimani
Sejak revolusi tersebut, lanjut Gus Mis, Iran terus tumbuh menjadi negara yang mampu bertahan di tengah sanksi embargo dari Barat. Hal itu, karena Iran mengamalkan Trisakti ajaran Bung Karno.
"Meskipun Iran mendapatkan sanksi embargo dari dunia Barat sejak 1979, tetapi negara ini mampu membangun kedaultan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian dalam berkebudayaan. Iran mengamalkan ajaran Trisakti Bung Karno,” kata Gus Mis saat menjadi pembicara di Bincang Timur-Tengah dengan tema Setelah 41 Tahun Revolusi Islam Iran, Iran Zmana Now di Aula The Wahid Foundation, Jakarta, baru-baru ini.
Gus Mis, yang juga kader PDI Perjuangan ini, menyatakan bahwa bangsa Indonesia baru bisa menghafal ajaran Bung Karno tersebut, tapi belum mengamalkannya.
Tetapi, Iran sudah melangkah lebih maju dengan mempraktikkan pemikiran Bung Karno. Tak heran bila Indonesia sangat dihormati oleh Iran karena mereka belajar dari Bapak Bangsa Indonesia, Bung Karno.
Di samping itu, inspirasi lainnya dari Bung Karno bagi pemimpin Revolusi Iran Ayatullah Ruhullah Khomeini adalah ketidakberpihakan pada pihak manapun, baik Barat maupun Timur. Hal tersebut sejalan dengan gerakan Non-Blok yang diusung oleh Bung Karno.
"Revolusi yang meneguhkan pentingnya menjaga kedaulatan Iran dengan slogan la syarqiyah wa la gharbiyah. Ini Bung Karno. Bung Karno jadi inspirasi Khomeini,” kata Gus Mis.
Menurutnya, inspirasi dari Bung Karno itu juga yang menjadikan Iran sebagai negara modern. Gus Mis menyatakan api revolusi Iran itu terus menyala hingga saat ini.
Baca: Tuduhan Kaum Wahabi-Takfiri Terhadap Iran Adalah Kebodohan
Dan itu bisa menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia, untuk menjaga spirit revolusi 1945 tetap berkobar.
“Iran zaman now bisa dijadikan contoh bagaimana membangun negara yang kuat dan tidak tunduk pada imperialisme dan penjajajah Barat,” pungkasnya.
