Ikuti Kami

Ismail Thomas: Kaltim Siap Jadi Tempat Pembangkit Nuklir

Di Kaltim sejak tahun 1969 telah ditemukan adanya deposit uranium

Ismail Thomas: Kaltim Siap Jadi Tempat Pembangkit Nuklir
Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ismail Thomas dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII dengan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Ismail Thomas menyatakan Kalimantan Timur (Kaltim) cocok menjadi tempat pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). 

Sebab, di Kaltim sejak tahun 1969 telah ditemukan adanya deposit uranium yang merupakan bahan baku nuklir di Kaltim. 

Baca: Paramitha Menolak Pembangkit Nuklir di Indonesia

Ismail mengatakan hal itu dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi VII dengan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11). 

“Uranium ini adalah salah satu sumber energi yang paling efisien. Sehingga bagus bila kita kembangkan," ujar Ismail. 

Ismail pun mengatakan, kebijakan Presiden memindahkan ibukota Negara ke Kaltim juga didasari keinginan mendekat ke sumber energi yang beragam. Dan salah satu sumber energi itu adalah uranium.

“Saya nyatakan Kaltim siap menjadi tempat dibangunnya PLTN demi kemajuan bangsa. Sebab Kaltim juga bukan tempat rawan gempa,” kata Ismail, yang merupakan anggota DPR mewakili dapil Kaltim ini. 

Baca: Pemkab Landak Gandeng BATAN Perbaiki Padi Varietas Lokal

Ismail pun meminta eksplorasi di area yang mengandung uranium segera dilakukan. Dia menegaskan jangan sampai area itu diambil perusahaan tambang batubara.

“Jangan sampai kejadian seperti di Freeport terulang, mereka mengaku menambang tembaga, tapi emas juga mereka ambil. Dan kita juga setelah puluhan tahun baru tahu itu,” kata Ismail.

Quote