Ikuti Kami

Kaget! Tak Percaya, Mendadak Presiden Datang Bagi Sembako

Salah satu keluarga yang dikunjungi orang nomor satu di Indonesia itu pun menceritakan pengalamannya.

Kaget! Tak Percaya, Mendadak Presiden Datang Bagi Sembako
Ilustrasi. Presiden Joko Widodo kembali blusukan ke lapangan untuk bagi-bagi sembako sebagai bentuk keprihatinannya kepada rakyatnya di tengah wabah Covid-19.

Bogor, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo kembali blusukan ke lapangan untuk bagi-bagi sembako sebagai bentuk keprihatinannya kepada rakyatnya di tengah wabah Covid-19.

Salah satu keluarga yang dikunjungi orang nomor satu di Indonesia itu pun menceritakan pengalamannya.

Baca: Presiden Minta PSBB di 4 Provinsi 22 Kabupaten/Kota Efektif

Kaget. Tak percaya. Perasaan itu mendadak muncul menyelimuti pasangan suami istri Heri Juliansah (33) dan Lisdiawati (32).

Keduanya tak menyangka, tepat pada hari Minggu (26/4) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak menyambangi rumahnya di Kampung Pilar, RT 01 RW 03, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Lisdiawati masih ingat betul ketika Jokowi yang didampingi pasukan pengaman presiden (Paspampres) menyusuri gang kecil di kampungnya untuk memberikan bantuan paket sembako dan uang tunai untuk warga di sana.

Lisdiawati mengungkapkan, selain keluarganya, ada dua warga lain di kampungnya yang juga kebagian bantuan dari orang nomor satu di negara ini.

"Yang pasti kaget lihat Pak Jokowi. Datang sekitar jam 10 malam," kata Lisdiawati, dilansir dari Kompas.com, baru-baru ini.

Lisdiawati mengatakan, sebelum membagikan bantuan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyempatkan diri untuk berkeliling kampung.

Baca: Pandemi Covid-19 Beri Hikmah dalam Pembelajaran Siswa

Sekitar 10 menit berjalan kaki, sambungnya, Jokowi tiba-tiba menghentikan langkahnya tepat di depan rumahnya. Jokowi langsung mengajak sang suami berbincang.

Dalam percakapan itu, kata Lisdiawati, Jokowi menanyakan beberapa hal mengenai pekerjaan hingga jumlah anggota keluarga.

Kepada Jokowi, sang suami mengaku berkerja sebagai marbot masjid di wilayah Yasmin, Kota Bogor.

"Nanya-nanya kerjaan apa, suami saya bilang 'Marbot, Pak'. Terus nanya anak berapa. Habis itu ngasih amplop isinya uang. Kata Pak Jokowi 'Maaf ya enggak bisa salaman, kondisi lagi gini', terus pergi," ucapnya.

Dia menuturkan, bantuan yang diberikan Jokowi kepada keluarganya adalah paket sembako dan uang tunai sebesar Rp 1 juta.

Atas bantuan itu, ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kepala Negara.

"Ya, senang dapat bantuan. Enggak nyangka Pak Jokowi datang. Sempat gemetar sih waktu itu. Anak saya saja pas mau moto sampai gemetar, hasilnya blur," kenangnya.

Sementara itu, Deputi Protokol bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin memberi penjelasan kenapa Jokowi harus turun langsung membagi-bagikan sembako kepada warga.

Bey menyebutkan, langkah tersebut merupakan cara menyatakan keprihatinan kepada masyarakat yang tengah dilanda kesulitan ekonomi akibat pandemi virus corona (Covid-19).

"Membagikan paket sembako langsung ke rakyat merupakan cara Presiden Joko Widodo secara pribadi menyatakan keprihatinan dan empati pada saudara-saudara kita yang sedang dalam kesulitan," kata Bey.

Ia mengatakan, pembagian sembako yang dimaksud itu dilakukan mantan Wali Kota Solo itu pada Minggu (26/4) di wilayah Sempur, Bogor.

Ada sekitar tiga rumah warga yang didatangi langsung oleh Presiden Jokowi.

"Minggu sekitar pukul 21.00 WIB malam dan datang ke rumah-rumah penduduk. Presiden juga menggunakan masker dan jaga jarak sesuai protokol Covid," ucap dia.

Quote