Jakarta, Gesuri.id - Bupati Landak Karolin Margret Natasa menegaskan bahwa seluruh siklus dan faktor pendukung dalam sektor pertanian harus diperhatikan secara terpadu agar hasilnya maksimal.
"Pertanian tidak bisa dipisahkan antara proses hulu dan hilir. Harus diperhatikan mulai dari pengelolaan lahan, bantuan alat dan mesin pertanian, sarana produksi, hingga pasca panen," ujar Karolin.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Ia menyebutkan, berbagai kendala dalam mata rantai pengelolaan pertanian juga terus dipetakan di seluruh wilayah Landak, dengan harapan dapat diatasi secara komprehensif melalui sinergi antar pemangku kepentingan.
Bupati Karolin juga berharap agar regulasi dari pemerintah pusat bisa lebih fleksibel, sehingga kepala daerah memiliki ruang gerak yang cukup untuk melakukan intervensi terhadap persoalan-persoalan pertanian di lapangan.
"Kami berharap kebijakan pusat bisa memberikan ruang bagi daerah untuk lebih adaptif dalam menyelesaikan persoalan pertanian, karena kondisi di lapangan sering kali memerlukan penanganan yang cepat dan spesifik," tegasnya.
Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga stabilitas produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan lokal, sekaligus meningkatkan taraf hidup para petani di Kabupaten Landak.