Ikuti Kami

Lasarus Sebut Akan Support Fasilitas Sarana dan Prasarana di STMKG Kota Tangerang:

Fokus utama Kunjungan Spesifik ini adalah untuk melihat secara langsung fasilitas sarana prasarana di STMKG.

Lasarus Sebut Akan Support Fasilitas Sarana dan Prasarana di STMKG Kota Tangerang:
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V ke STMKG, Tangerang, Banten.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Tim Kunjungan Spesifik Komisi V DPR RI, Lasarus, menyoroti fasilitas sarana dan prasarana di Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG) Kota Tangerang. 

Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan STMKG dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan kompeten di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika.

"Fokus utama Kunjungan Spesifik ini adalah untuk melihat secara langsung fasilitas sarana prasarana di STMKG," kata Lasarus, Jumat (9/5/2025).

Setelah melakukan kunjungan lapangan, Lasarus menilai peralatan yang ada di STMKG sudah mumpuni namun masih perlu ditingkatkan untuk penelitian.

"Untuk menciptakan SDM yang bagus perlu didukung teknologi yang mutakhir. Masih ada beberapa peralatan yang perlu diperkuat kami akan support," tegasnya.

Ia menekankan pentingnya peran STMKG dalam mempersiapkan SDM yang mampu memberikan informasi dan edukasi berkualitas kepada masyarakat terkait fenomena alam dan perubahan iklim.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan bahwa STMKG memiliki tanggung jawab besar sesuai dengan amanat UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. 

Undang-undang tersebut mengamanatkan penyelenggaraan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk mendukung keselamatan jiwa dan harta serta meningkatkan layanan informasi secara luas, cepat, tepat, akurat, dan mudah dipahami.

"Amanat ini harus dilaksanakan sebab Indonesia sebagai negara kepulauan serta berada pada pertemuan tiga lempeng tektonik dalam wilayah khatulistiwa yang memiliki potensi bahaya sehingga harus dikelola untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan masyarakat," jelasnya.

Ia juga menyoroti relevansi kurikulum STMKG dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan industri saat ini.

"Kami (Komisi V) meminta agar penyelenggaraan pendidikan di sekolah ini harus relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat dan kebutuhan industri saat ini," ungkapnya.

Selain itu, Komisi V DPR RI menyoroti temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan BMKG Tahun 2023. 

Temuan tersebut mencakup kekurangan volume pekerjaan pembangunan Gedung Pendidikan dan Laboratorium MKG sebesar Rp6,9 miliar, dugaan kegagalan bangunan, dan kelebihan pembayaran atas penambahan freon pada pekerjaan tata udara.

"Terkait hal-hal tersebut, Komisi V DPR RI meminta agar BMKG menindaklanjuti seluruh rekomendasi BPK RI dan mengambil langkah-langkah preventif agar temuan-temuan tersebut tidak terulang kembali," pungkasnya.

Quote