Ikuti Kami

Megawati Minta Kepala Daerah di Sumut Perhatikan Kartu Kuning UNESCO

Megawati turut menekankan pentingnya perlindungan terhadap kawasan pesisir pantai untuk menjaga keanekaragaman hayati dengan cara penanaman

Megawati Minta Kepala Daerah di Sumut Perhatikan Kartu Kuning UNESCO
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta kepala daerah dari partainya di Sumatera Utara untuk memperhatikan kartu kuning terhadap kawasan Geopark Kaldera Toba yang diberikan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Pesan itu disampaikan Megawati melalui surat yang diberikan kepada Masinton Pasaribu, kader PDI Perjuangan yang juga Bupati Tapanuli Tengah, saat penutupan pembekalan kepala dan wakil kepala daerah dari PDI Perjuangan hasil Pilkada 2024 di Sekolah Partai PDI Perjuangan Jakarta, Minggu.

Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati

“Pesan Ibu Megawati supaya PDI Perjuangan dan kepala daerah PDI Perjuangan di Sumatera Utara memperjuangkan dan menyuarakan keberlanjutan tata kelola Geopark Kaldera Toba sesuai standar internasional yang ditetapkan UNESCO,” ucap Masinton kepada wartawan.

Atas pesan Megawati itu, dia menyebut kepala dan wakil kepala daerah dari PDIP, khususnya di Sumut, harus mengkordinasikan seluruh elemen untuk serius bekerja menangani isu kawasan Geopark Kaldera Toba.

Menurut Masinton, kerja sama harus dilakukan, baik dengan pemerintah provinsi, pemerintah daerah sekitar Toba dan Sumut, serta pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.

“Kami harap untuk bersama-sama membuat standar perlindungan dan kelestarian terhadap kawasan Geopark Kaldera Toba itu,” katanya.

Ia pun mengatakan bahwa Bupati Humbang Hasundutan Oloan Nababan yang juga kader PDI Perjuangan, telah menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti pesan Megawati. Adapun Humbang Hasundutan merupakan daerah yang wilayahnya masuk dalam kawasan Kaldera Toba.

Masinton menambahkan, Megawati meminta agar ada koordinasi yang intensif dan berkelanjutan dalam pengelolaan Geopark Kaldera Toba ke depannya. Peran masyarakat lokal juga dinilai perlu dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan.

“Ini penting agar pengelolaan geopark tidak hanya berorientasi pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan budaya masyarakat sekitar,” tuturnya.

Di sisi lain, imbuh Masinton, Megawati turut menekankan pentingnya perlindungan terhadap kawasan pesisir pantai untuk menjaga keanekaragaman hayati dengan cara penanaman mangrove.

Baca: Ganjar Pastikan PDI Perjuangan Siap Upgrade Kurpol Perempuan

“Pesan Bu Mega adalah memuliakan warisan bumi, menghormati keragaman budaya, dan menyejahterakan masyarakat,” ucap dia.

Kawasan Geopark Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO dalam rapat UNESCO Global Geopark di Maroko pada 4–5 September 2023. Kartu kuning itu merupakan peringatan karena badan pengelola tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditetapkan.

Geopark lain yang juga mendapat kartu serupa, yakni Gua Zhijindong di Tiongkok, Taman Nasional Regional Luberon di Prancis, Madonie di Italia, dan Colca y Volcanes de Andagua di Peru.

Quote