Ikuti Kami

Melihat Jurus Hendi Jadikan Semarang Bebas Banjir

Pemkot Semarang menyiapkan 49 rumah pompa selalu siap dioperasikan untuk menyedot genangan air lalu dibuang ke laut.

Melihat Jurus Hendi Jadikan Semarang Bebas Banjir
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi).

Semarang, Gesuri.id - Dahulu, Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng) Semarang dikenal sebagai daerah yang sering dilanda banjir. Kini, berkat tangan dingin Wali Kota Hendrar Prihadi, Semarang bebas banjir lantaran ada 49 rumah pompa selalu siap dioperasikan untuk menyedot genangan air lalu dibuang ke laut. Selain itu, tersedia pula truk penyedot air portable untuk menyedot genangan di Jalan Kaligawe.

Wali kota yang karib disapa Hendi ini membeberkan, proyek infrastruktur dari Kempupera yang didukung anggaran Kota Semarang dan Pemprov Jateng telah membantu membebaskan kota ini dari bencana banjir dan rob.

"Secara umum, banjir besar sudah diantisipasi. Jika ada banjir karena curah hujan tinggi, bisa langsung disedot dengan pompa. Begitu pula jika banjir karena rob, maka ada sudah ada tanggul, sistemnya seperti itu,'' katanya, Selasa (25/2).

Hendi mengungkapkan, proyek normalisasi banjir kanal timur (BKT) sudah rampung pada akhir 2019 lalu, dan sukses mengatasi banjir dan rob yang selalu melanda Kota Semarang. Proyek itu meliputi proyek Bendung Gerak Banjir Kanal Barat (BKB), normalisasi BKT dan normalisasi kali Tenggang dan Sringin.

Untuk proyek normalisasi Kali Tenggang dan Sringin, dibagi dalam dua paket pekerjaan yakni Sistem Polder Sringin dan Tenggang. Pekerjaan Paket I mencakup pembuatan kolam retensi Banjardowo berkapasitas 30.000 m3, normalisasi serta perbaikan parapet Kali Sringin, pembangunan pintu muara dan Polder Kali Sringin dengan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin.

Hendi menambahkan, Polder Sringin tersebut dilengkapi dengan pompa berkapasitas 5 x 2 m3/detik yang dapat berfungsi memompa air rob kembali ke laut.

Selain itu, untuk pekerjaan Paket II berupa pembuatan kolam retensi Rusunawa Kaligawe berkapasitas 66.000 m3, pembangunan pintu muara dan Polder Tenggang di muara Kali Tenggang, dengan tanggul penahan di kawasan terminal dan industri Terboyo dan normalisasi serta perbaikan parapet Kali Tenggang. Polder Tenggang dilengkapi pompa berkapasitas 6 x 2 m3/detik. Proyek normalisasi Kali Tenggang dan Sringin itu menelan dana Rp 475 miliar.

Quote