Ambon, Gesuri.id - Gubernur Maluku, Murad Ismail menyatakan, Presiden ke-3 RI, B.J Habibie merupakan ilmuan level dunia yang telah mengukir nama Bangsa Indonesia melalui karya-karyanya ilmiahnya yang diakui dunia internasional.
"Tidak bisa dipungkiri apa yang telah diukir almarhum sebagai bapak peletak dasar PT Dirgantara Indonesia (Persero) sehingga perusahaan penerbangan nusantara itu diakui dunia intermnasional, termasuk karya-karya ilmiahnya brilian," katanya di Ambon, Kamis (12/9).
Baca: Presiden Jokowi Sebut Habibie Patut Dikenang & Jadi Teladan
Gubernur juga mengakui keberhasilan Pak Habibie memimpin Indonesia dimasa krisis ekonomi dan transisi demokrasi Indonesia pada 1998 dan 1999.
"Patut dicatat dalam sejarah politik Indonesia bahwa ternyata Pak Habibie dalam kapasitasnya sebagai Presiden bisa mengatur sehingga Pemilu memiliki legitimasi yang pertama," ujarnya.
Karena itu, Murad yang mantan Komandan Korps Brimob itu mengimnbau seluruh warga Maluku mendoakan almarhum agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
"Marilah kita berdoa kepada Allah SWT kiranya almarhum mendapat tempat disisi-Nya," pintanya.
Gubernur atas nama seluruh rakyat Maluku menyampaikan rasa berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Pak Habibie ke hadirat Allah SWT,.
"Kami (rakyat Maluku) merasa sangat kehilangan. Bagi kami almarhum adalah teladan dan salah putra satu terbaik bangsa Indonesia," tambah Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku ini.
Baca: Jokowi Berduka Atas Berpulangnya BJ Habibie
Almarhum BJ Habibie tutup usia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat, pada pukul 18.05 WIB dalam usia 83 tahun.
Almarhum BJ Habibie telah menjalani perawatan di RSPAD sejak 1 September 2019.