Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Nico Siahaan, membenarkan kehadirannya di Bali untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) nasional yang digelar oleh partainya. Saat ditemui di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (29/7/2025), Nico mengatakan, “Mau menghadiri Bimtek partai,” ucapnya.
Saat ditanya lebih jauh terkait isu yang menyebutkan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dengan Kongres PDI Perjuangan, Nico membantah kabar tersebut.
“Bukan (Kongres), hanya Bimtek,” tegasnya.
PDI Perjuangan menggelar Bimtek nasional bagi seluruh Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia. Kegiatan ini diagendakan berlangsung selama dua hari, yakni 30-31 Juli 2025, di The Meru Sanur & Bali Beach Convention Center, Jl. Hang Tuah, Sanur Kaja, Denpasar, Bali.
Pelaksanaan Bimtek tersebut mengacu pada surat undangan resmi DPP PDIP Nomor 7510/IN/DPP/VI/2025 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan Partai Komarudin Watubun dan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Aryo Adhi Dharmo.
Surat tersebut, yang diterima oleh sejumlah media, pada Selasa (29/7/2025), menegaskan bahwa kegiatan bersifat penting dan wajib dihadiri oleh seluruh anggota fraksi.
Disebutkan pula bahwa tujuan utama Bimtek ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kemampuan, keterampilan, sikap, dan semangat pengabdian para anggota DPRD dalam menjalankan tugas serta fungsi sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Seluruh peserta Bimtek diminta hadir dengan mengenakan seragam merah khas partai.
Di tengah berlangsungnya kegiatan ini, tersiar pula kabar bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan sekaligus Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, juga telah tiba di Bali pada hari yang sama. Informasi ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Yasonna Laoly, saat melayat ke rumah duka tempat almarhum Kwik Kian Gie disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Dengan diadakannya Bimtek ini, PDI Perjuangan menunjukkan komitmennya dalam membekali para wakil rakyatnya dengan kompetensi yang dibutuhkan guna memperkuat tata kelola pemerintahan daerah, sekaligus menjaga semangat gotong royong dan soliditas internal partai.
