Ikuti Kami

Presiden Serahkan Banpres Produktif di Yogyakarta

Menurut Jokowi, bantuan itu diberikan karena seluruh pelaku usaha terdampak COVID-19.

Presiden Serahkan Banpres Produktif di Yogyakarta
Presiden Joko Widodo.

Jakarta, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp2,4 juta per orang secara simbolis kepada belasan perwakilan para pelaku usaha mikro di Gedung Agung, Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat (28/8).

Penyerahan banpres produktif secara simbolis itu dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Mensesneg Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Direktur Bank Negara Indonesia (BNI).

"Bantuan modal usaha sebesar 2,4 juta diberikan langsung, tapi ingat ini harus dipakai untuk modal usaha," kata Presiden Jokowi, di hadapan belasan perwakilan pelaku usaha kecil yang diundang.

Baca: Dampak Pandemi, Presiden Kembali Beri Bantuan Modal Kerja

Menurut Jokowi, bantuan itu diberikan karena seluruh pelaku usaha terdampak COVID-19. Mulai dari pelaku usaha kecil, menengah, hingga besar mengalami penuruman omzet.

"Karena kondisi seperti ini ada yang omzet Rp500 ribu tinggal Rp300 ribu, ada yang Rp200 ribu. Ada yang omzet Rp1 juta tinggal Rp400 ribu," kata Presiden.

Untuk menggeliatkan kembali usaha mereka, Ia mengatakan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) akan diberikan kepada 12 juta orang pelaku usaha, mikro, dan kecil dengan cara ditransfer langsung ke rekening pelaku usaha secara bertahap hingga September 2020.

Ia berharap bantuan itu betul-betul dimanfaatkan seluruh pelaku usaha. Jika masih kurang, lanjut Presiden, para pelaku usaha penerima bantuan dapat meminta tambahan modal ke bank.

Baca: Dampak COVID-19, Jokowi Inginkan Percepatan Penyaluran BLT

"Kalau kurang ya minta tambahan ke bank, tetapi pinjam. Tapi kalau ini (banpres) tidak pinjam ya, tapi bantuan modal kerja. Nanti kalau usahanya berkembang, silakan minta modal ke bank, tetapi pinjam," kata Jokowi.

Salah satu pelaku uasaha penerima banpres asal Kecamatan Gamping, Sleman Tumbariyani mengatakan akan memanfaatkan bantuan itu untuk tambahan modal usaha, bukan untuk keperluan lainnya.

Penjualan penganan wingko itu mengaku mengalami penurunan omzet sejak awal pandemi, dari yang biasanya Rp400 ribu-Rp500 ribu per bulan menjadi Rp50 ribu.

Quote