Ikuti Kami

Puan Tegaskan Peran Penting Wahid Hasyim Dalam Kemerdekaan

Wahid Hasyim turut andil dalam menjaga Indonesia dari upaya pihak-pihak yang ingin menimbulkan perpecahan NKRI.

Puan Tegaskan Peran Penting Wahid Hasyim Dalam Kemerdekaan
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan sosok K.H Abdul Wahid Hasyim, ayah dari Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), merupakan salah satu ulama yang berperang sangat penting dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Bersama dengan Presiden pertama RI Soekarno, Wahid Hasyim turut andil dalam menjaga Indonesia dari upaya pihak-pihak yang ingin menimbulkan perpecahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tambah Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (19/4).

Baca: Aria Bima Ajak Kader Banteng Surakarta Bumikan Pancasila

"Peran K.H Abdul Wahid Hasyim dalam menyiapkan kemerdekaan Indonesia sangat penting karena beliau mengikuti seluruh proses persidangan menuju Indonesia merdeka. Bersama kakek saya, Bung Karno, dan sejumlah tokoh kemerdekaan lainnya, beliau turut andil dalam menjaga Indonesia dari upaya pihak-pihak yang menimbulkan perpecahan," katanya terkait Haul ke-69 K.H Abdul Wahid Hasyim.

Menurut dia, putra dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) K.H. Hasyim Asy'ari itu memang salah satu tokoh Islam yang terlibat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), yang diketuai Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat.

Selain itu, Wahid Hasyim juga terlibat dalam Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Soekarno. Bahkan, menurut dia, kedekatan Bung Karno dan K.H. Wahid Hasyim tidak hanya pada saat mempersiapkan kemerdekaan RI.

Baca: Maria Lestari Gelar Sosialisasi 4 Pilar di Bengkayang

"Beliau-beliau ini kemudian juga bahu membahu setelah Indonesia merdeka. Saat Bung Karno menjadi Presiden, K.H. Wahid Hasyim menjadi salah satu menterinya, yaitu menteri agama," katanya.

Kebersamaan Bung Karno dan K.H. Wahid Hasyim itu dapat dilihat dari peran keduanya saat membangun Masjid Istiqlal. Masjid terbesar se-Asia Tenggara itu digagas oleh Bung Karno sebagai ungkapan syukur atas hasil perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Melihat begitu besarnya jasa beliau, maka selain mendoakan, kami generasi yang sekarang ini berkewajiban meneruskan perjuangannya, mengisi kemerdekaan dengan hal-hal produktif untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, lebih maju. Jadikan sosok dan perjuangan beliau sebagai spirit dan energi positif dalam kehidupan berbangsa," ujarnya.

Quote