Ikuti Kami

Putra: Pengembangan Wisata Jangan Abaikan Kearifan Lokal

Putra mencontohkan Danau Toba, yang masuk dalam lima kawasan wisata super prioritas.

Putra: Pengembangan Wisata Jangan Abaikan Kearifan Lokal
Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan ketika Rapat Kerja antara Komisi X dengan Menteri Pariwisata dan jajarannya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11). (Foto: gesuri.id/Elva Nurrul Prastiwi)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpar) Wishnutama Kusubandio membangun suatu destinasi wisata tanpa mengabaikan kearifan lokal.

Putra pun mengambil contoh Danau Toba, yang masuk dalam lima kawasan wisata super prioritas. Putra memaparkan kawasan sekitar Danau Toba dan Pulau Samosir memiliki karakteristik budaya sendiri. 

Baca: Putra Minta Duet Pemimpin Kemenpar Lahirkan Masterpiece

Hal itu dikatakan Putra ketika Rapat Kerja antara Komisi X dengan Menteri Pariwisata dan jajarannya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11).

 “Di dalam bahasa Batak itu tidak ada kata ‘maaf’. Jadi maksud saya bagaimana agar karakteristik lokal ini menjadi adaptif seiring dengan dijadikannya destinasi wisata kelas dunia, tanpa harus menggerusnya,” kata Putra. 

Putra pun menegaskan, tak bisa budaya atau ciri khas suatu daerah wisata dicangkokan ke kawasan lainnnya. 

Baca: Putra Ingatkan Menpora Cakap Bermedsos Dengan Milenial

“Jangan karakteristik Bali, misalnya, dicangkokan ke Danau Toba. Sebab setiap daerah itu punya ciri khas sendiri. Itulah yang dimaksud membangun kawasan wisata berbasiskan kearifan lokal,” kata Putra. 

Pemerintah telah menetapkan lima kawasan sebagai super prioritas. Kelima kawasan itu adalah Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo, dan Likupang.

Quote