Ikuti Kami

Putra Ingatkan Menpora Cakap Bermedsos Dengan Milenial

Kaum milenial berusia 21 tahun sampai usia 36 tahun biasa berkomunikasi melalui media sosial.

Putra Ingatkan Menpora Cakap Bermedsos Dengan Milenial
Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan di Rapat Kerja Komisi X dengan Menpora RI, di Ruang Komisi X, Gedung Nusantara I DPR RI, Kamis (7/11). (Foto: Jaka TV Parlemen)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Putra Nababan berharap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan kementeriannya untuk cakap berkomunikasi dengan milenial lewat media sosial.

Hal itu diungkapkan Putra saat rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Kemenpora di Ruang Rapat Komisi X, Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11) siang.

“Saudara Menteri ini kan memimpin kementerian yang mengurus milenial alias Pemuda. Tapi mohon maaf ya kita terbuka saja, Kementerian Saudara Menteri ini memang kurang pintar berkomunikasi dengan milenial. Saya telah mengaudit semua akun media sosial dari kementerian ini dan dari engagement ratenya cukup minim. Tidak bisa berinteraksi dengan anak muda," kata Putra.

Anggota DPR RI dari Dapil Jakarta Timur itu pun mencontohkan, ibarat dalam masa kampanye para Caleg telah menyiapkan dan memasang alat peraga kampanye seperti spanduk besar namun tak ada orang yang melihat, maka hal itu akan sia-sia belaka.

"Itulah nasib dari postingan kegiatan Pak Menteri di Twitter, Facebook dan Instagram," ujar Mantan Pemimpin Redaksi Metro TV tersebut.

"Padahal kaum milenial kita, yang berusia 21 tahun sampai usia 36 tahun itu biasa berkomunikasi melalui media sosial," sambungnya.

Putra sangat menyayangkan kurangnya komunikasi terutama di media sosial yang dijalin oleh Kemenpora dengan kaum milenial. Terlebih target-target dalam pengembangan kewirausahaan pemuda jauh lebih kecil dari jumlah pemuda yang ada saat ini.

"Kita bicara soal minimnya anggaran, tapi kita juga tidak pintar mengakali komunikasi kita dengan kaum milenial. Akhirnya angka-angka itu menjadi sedih. Ketika dikatakan fasilitasi pemuda kader dan dalam pengembangan kewirausaha pemuda hanya targetnya 5 ribu orang, target lagi 3 ribu orang, 1.700 orang. Padahal kita bicara 63 juta milenial," jelas Putra.

Terkait hal itu, Putra pun meminta kepada Menpora untuk mengaudit kinerja pejabat yang bertanggungjawab di bidang kepemudaan di Kemenpora sehingga bisa memperbaiki dan menjalin komunikasi baik dengan para generasi muda.

"Terutama membumikan Pancasila itu dengan bahasa zaman now. Bukan zaman angkatan saya Pak," ucapnya.

"Jadi salah satu contoh saudara menteri yang bisa saya usulkan, saya di industri media pernah mengadakan yang namanya online scholarship competition. Tujuannya apa? supaya anak-anak kita yang ada di berbagi pelosok pulau itu bisa ikut kompetisi secara online, tanpa mengeluarkan sana yang besar,” ungkap Putra.

Quote