Ikuti Kami

Rahmad Minta Masyarakat Displin Ketat Jalankan Prokes

Displin menjalankan prokes papar Rahmad sangat perlu dijalankan mengingat angkasus COVID-19 di Tanah Air menyentuh angka 1.012.350.

Rahmad Minta Masyarakat Displin Ketat Jalankan Prokes
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo meminta masyarakat semakin displin menjalankan protokol kesehatan (prokes) dalam menekan laju pandemic COVID-19.

Displin menjalankan prokes papar Rahmad sangat perlu dijalankan mengingat angkasus COVID-19 di Tanah Air menyentuh angka 1.012.350, Selasa (27/1).

Situasi ini diperparah dengan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menunjukkan mayoritas rumah sakit (RS) di Jabodetabek sudah terisi 80% lebih.

Baca: Pandemi Meninggi, Atty: Ayo Disiplin Terapkan Prokes!

"Memang jika tidak ditangani dengan cepat RS akan penuh, dan prediksi kolaps bisa jadi kenyataan. Ini harus jadi alarm bagi kita semua. Saya mohon kita semua lebih patuh terhadap prokes (protokol kesehatan)," kata Rahmad di Jakarta, Rabu (27/1).

Pasalnya, menurut dia, satu-satunya cara yang paling efektif saat ini untuk menurunkan angka positif COVID-19 adalah dengan menerapkan prokes ketat. 

Karena dengan menerapkan prokes, maka potensi pasien dirawat di RS berkurang dan angka keterisian RS bisa ditekan.

"Jika RS penuh, akan berisiko tinggi untuk pasien covid-19 yang membutuhkan perawatan di RS karena penuh dan banyak ditolak," imbuh Politisi PDI Perjuangan ini

Lebih lanjut, ia memberikan apresiasi kepada pemerintah yang memutuskan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sampai 8 Februari 2021. Menurutnya, aturan tersebut merupakan salah satu langkah dari pemerintah yang serius menekan penyebaran COVID-19.

Baca: Rahmad Ajak Masyarakat Sukseskan Vaksinasi COVID-19

Ke depannya, ia mengatakan pihaknya di Komisi IX DPR akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tiga minggu penerapan PPKM. Komisi IX DPR menargetkan jika PPKM berjalan maksimal, bisa menurunkan angka positif COVD-19 menjadi di bawah 10 ribu perhari.

Namun, ia kembali mengingatkan, agar semua pihak tetap disiplin menerapkan prokes. Ia meyakini, jika disiplin prokes diterapkan secara ketat, bukan tidak mungkin Indonesia bisa segera mengendalikan penyebaran COVID-19.

"Semua pihak tanpa terkecuali, kita harus bersama bantu pemerintah gar bisa mengendalikan COVID-19. Saya yakin, masih ada harapan jika semua ini dilakukan dengan baik," tutur Rahmad.

Quote