Katingan, Gesuri.id - Anggota DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) dari Fraksi PDI Perjuangan Andina Thresia Narang menggelar reses dengan meninjau fasilitas kesehatan, dan juga meninjau langsung sejumlah fasilitas pendidikan di daerah.
Baca Kata Sekjen Hasto Soal Klaim Luhut Tentang Penundaan Pemilu
Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan fasilitas pendidikan serta kesehatan di Bumi Tambun Bungai ini, agar ke depan pembangunan di 2 sektor tersebut semakin optimal.
Politisi muda yang duduk di Komisi III, yang membidangi kesejahteraan rakyat ini, meninjau fasilitas pendidikan di Kecamatan Tewang Sanggalang Garing, Kabupaten Katingan di Kelurahan Pendahara.
Menurutnya, dalam reses tersebut selain melaksanakan pertemuan dengan jajaran pemerintah kecamatan, juga langsung meninjau fasilitas pendidikan dan kesehatan di Kecamatan tersebut.
Dari hasil kunjungan lapangan itu, berkembang sejumlah aspirasi serta usulan yang disampaikan, di antaranya di SMAN 1 Pendahara. Lingkungan di SMAN 1 itu perlu didukung dengan pembangunan pagar sekolah. Karena sampai saat ini sekolah tersebut belum terbangun pagar yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan dilingkungan sekolah.
“Dalam ini saya juga sekaligus melaksanakan peninjauan ke sejumlah fasilitas kesehatan dan pendidikan, di antaranya SMAN 1 Pendahara memerlukan peningkatan fasilitas,” kata Andina, Senin (14/3).
Lebih lanjut, Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Kalteng ini juga mengatakan, daya tampung sekolah tersebut mencapai 435 pelajar, oleh sebab itu dirinya meminta kepada Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan bisa memperhatian kondisi fasilitas yang ada di sekolah itu.
“Hal ini saya kira penting untuk menjadi perhatian Pemprov Kalteng, agar sekolah di daerah ini bisa sama dengan sekolah di yang ada di perkotaan,” harapnya.
Baca Banteng Papua: Dana Desa Bukan Gaji Kedua Kepala Kampung
Dikatakan, sekolah tersebut juga memerlukan perluasan laboratorium komputer, karena saat ini ruangan yang tersedia masih sangat kecil. Sehingga hal tersebut juga memerlukan perhatian serius dari pemerintah.
“Pelajar mereka kan cukup banyak, oleh sebab itu mereka meminta agar ruang laboratorium yang ada diperluas karena masih kecil dan belum memadai,” pungkasnya.