Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR RI, Nila Yani Hardiyanti, menyoroti besarnya potensi wisata di Kabupaten Gresik.
Menurutnya, keindahan alam dan kekayaan budaya yang dimiliki Gresik dapat menjadikannya sebagai destinasi wisata unggulan jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk kepedulian, politisi muda dari Generasi Z ini menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan potensi wisata daerah selama dua hari berturut-turut, pada 27 dan 28 April 2025. Kegiatan tersebut digelar di dua lokasi strategis, yakni Pendopo Rumah Dinas Bupati Gresik dan Gedung Nasional Indonesia (GNI) Gresik.
Baca: Ganjar Pastikan PDI Perjuangan Siap Upgrade Kurpol Perempuan
“Pariwisata Gresik menyimpan potensi luar biasa. Namun, keindahan dan budaya saja tidak cukup. Pengelolaan yang baik, kebersihan, dan kenyamanan adalah kunci utama keberhasilan destinasi wisata,” ujar Nila Yani, Selasa (29/4).
Bimtek ini digelar bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Wakil Bupati Gresik dr. Ashluchul Alif, Kepala Dinas Parekrafbudpora Gresik drg. Syaifuddin Ghozali, serta sejumlah akademisi dan praktisi lintas sektor.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan destinasi wisata yang profesional dan berwawasan lingkungan. Materi yang dibawakan meliputi manajemen pariwisata, strategi pemasaran, serta pentingnya menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.
“Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bergandengan tangan mewujudkan Gresik sebagai destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan membanggakan. Ini bukan hanya demi Gresik, tetapi juga untuk citra Indonesia di mata dunia,” tambahnya.
Selain pelatihan, Bimtek ini juga menjadi wadah kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk menyatukan visi dan misi dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Nila juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Gresik yang telah membagikan booklet promosi wisata ke seluruh hotel di wilayah setempat.
“Ini langkah strategis. Artinya, pariwisata panjenengan akan semakin dikenal oleh para tamu yang datang ke Gresik,” ujarnya.
Selama dua hari kegiatan, sejumlah pemateri menyampaikan paparannya secara bergiliran. Di hari pertama, Prigi Arisandi, pendiri komunitas Ecoton, membawakan materi tentang pelestarian lingkungan dan pengurangan sampah plastik.
Baca: Ganjar Ungkap Hal Ini Akan Usulan Solo Jadi Kota Istimewa
“Lingkungan yang sehat adalah fondasi utama bagi pariwisata berkelanjutan,” tegas Prigi.
Kemudian Aries Kurniawan, akademisi Universitas Muhammadiyah Gresik, mengulas peran riset dan dunia akademik dalam mendukung ekosistem pariwisata lokal.
Pada hari kedua, hadir Praja Firdaus, dosen UPN Veteran Jawa Timur dan pendiri komunitas Akta Bumi. Ia menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pengembangan pariwisata.
“Pemberdayaan masyarakat lokal adalah inti dari pariwisata berkelanjutan. Keterlibatan semua elemen akan menghasilkan dampak nyata dan jangka panjang,” ungkap Praja.