Ikuti Kami

Riset: Gaya Kepemimpinan Ganjar Berbeda dengan Birokrat Lainnya

Birokrasinya berjalan bagus dan sangat memudahkan masyarakat.

Riset: Gaya Kepemimpinan Ganjar Berbeda dengan Birokrat Lainnya
Capres Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id – Hasil penelitian Mahendra Aji Pratama dan Novi, dua mahasiswa tingkat akhir Prodi Hubungan Internasional dari Universitas Paramadina Jakarta menunjukkan gaya kepemimpinan Ganjar berbeda dengan birokrat lainnya. 

Gaya milenial dan pemanfaatan informasi teknologi orang nomor satu di Jateng selama dua periode itu, dinilai mampu menjadikan Jateng sebagai provinsi yang terus berkembang dan maju.

“Pak Ganjar dengan gebrakan-gebrakannya terbukti mampu membuat Jateng maju. Birokrasinya juga berjalan bagus dan sangat memudahkan masyarakat,” ujar Mahendra. 

Kedatangan mahasiswa Universitas Paramadina itu disambut hangat Ganjar Pranowo. Ditemani teh hangat dan jajanan pasar, mereka asyik ngobrol dan berdiskusi mengenai gaya kepemimpinan orang nomor satu di Jawa Tengah itu yang dianggap milenial.

“Kedatangan kami ini dalam rangka melaksanakan tugas dari kampus terkait bagaimana para pemimpin daerah melakukan tugasnya. Kami tertarik dengan Pak Ganjar karena kami menganggap beliau pemimpin unik yang memimpin dengan gaya milenial,” kata Mahendra.

Mahendra menegaskan gaya kepemimpinan Ganjar yang milenial tidak seperti biasa. Gaya itu jarang dilakukan pejabat sebelumnya.

“Kalau dulu pejabat itu terkesan angkuh dan sulit ditemui, pak Ganjar ini sangat milenial dan mudah bertemu, ngobrol dengan masyarakat. Birokrasi yang santai inilah yang membuat masyarakat Jateng saat ini semakin mudah untuk bertemu atau melaporkan segala hal kepada gubernurnya,” tegasnya.

Ditambahkan, dengan memanfaatkan platform media sosial digital, Mahendra telah sukses memimpin Jawa Tengah. Menurutnya, gaya milenial Ganjar patut ditiru dan dicontoh oleh para pemimpin daerah lainnya.

“Dengan gaya kepemimpinan beliau yang milenial ini, Jawa Tengah kini menjadi provinsi yang diperhitungkan di tingkat nasional. Ini bagus sekali dan perlu dijadikan contoh daerah lain,” tutupnya.

Di hadapan para mahasiswa itu, Ganjar Pranowo mengatakan, apa yang sudah diraihnya saat ini bukanlah perkara mudah. Untuk mengubah sistem khususnya birokrasi, dia harus berjuang keras.

“Karena ini tidak mudah, apalagi menata birokrasi yang dulunya konvensional menjadi modern. Perlu perjuangan yang keras hingga jadi seperti saat ini,” kata dia.

Selain mengubah birokrasi dari yang biasanya dilayani menjadi melayani, Ganjar juga mengatakan berjuang keras mewujudkan pemerintahan yang bersih. Beberapa kali dirinya mencopot pejabat yang terbukti melakukan pelanggaran serius, khususnya masalah korupsi, gratifikasi dan sebagainya.

“Kalau yang berat-berat langsung saya copot, tapi kalau pelanggarannya ringan dan masih bisa dibina, maka kami bina,” terangnya.

Disinggung mengenai keberhasilannya menggunakan media sosial untuk kelancaran pemerintahan, Ganjar mengatakan jika hal itu memang sangat membantu. Meski demikian, keterbukaan itu juga sering dimanfaatkan oleh orang yang tidak suka dengan dirinya sendiri.

“Kendalanya ya itu, banyak juga yang nyinyir di medos saya. Tapi saya menganggap itu hanya bumbu saja dalam menjalankan pemerintahan ini,” tutupnya.

Quote