Ikuti Kami

Risma Siapkan Bantuan Psikologis Bagi Anak Terdampak COVID 

"Memang pasca mereka mengalami syok, dibutuhkan suatu terapi untuk mengembalikan semangat mereka".

Risma Siapkan Bantuan Psikologis Bagi Anak Terdampak COVID 
Menteri Sosial Tri Rismaharini memastikan pemenuhan layanan dukungan psikososial (LDP) terhadap kelompok rentan terdampak bencana. (Antara/HO-Kemensos RI)

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan psikologis kepada anak-anak yang menjadi yatim-piatu karena orang tua meninggal akibat Corona (COVID-19), selain bantuan anggaran.

Baca: Jokowi Presiden G20, Barisan Sakit Hati Terguncang Jiwanya

"Memang pasca mereka mengalami syok, dibutuhkan suatu terapi untuk mengembalikan semangat mereka," ujar Risma dalam acara bertajuk 'Peduli Anak Indonesia Tangguh' di Lapangan Lemdiklat Polri, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (2/11).

Ia mengatakan anak-anak yang sedang sekolah perlu diberi perhatian lebih. Menurutnya, banyak anak-anak yang khawatir soal kelanjutan pendidikannya setelah ditinggal orang tua.

"Terutama yang masih sekolah itu syok sekali karena mereka memikirkan masih sekolah atau tidak," katanya.

Risma menyebut dukungan psikologis dibutuhkan untuk anak-anak demi mengurangi syok setelah ditinggal orang tua akibat COVID-19. Selain itu, Risma mengatakan ada 24 ribu anak yang telah terdata sebagai penerima bantuan sosial karena terdampak COVID-19.

"Dari data kami kurang lebih ada 24 ribu anak. Sebetulnya kami ada anggaran untuk memberikan bantuan untuk anak-anak. Namun kita belum verifikasi detail karena ini dibutuhkan kecepatan dari daerah untuk mendata mereka agar mereka tetap semangat bisa bersekolah," ucapnya.

Baca: Fadli Zon Tak Setuju Soal Patung Soekarno, De-Soekarnoisasi?

Selain itu, Risma menyapa anak-anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) secara virtual dalam acara tersebut. Dia memberi dukungan kepada anak-anak yang terkena dampak COVID-19 di sana.

"Anakku nggak boleh nyerah ya dan semua anak-anak di NTT nggak boleh nyerah karena semua punya hak yang sama walaupun ditinggalkan orang tua," tutur Risma.

Selain Risma, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (MenPPPA) Bintang Puspayoga, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengikuti acara ini. Dilansir dari detik.

Quote