Ikuti Kami

Rusuh di Jayapura, Jokowi: Mari Jaga Tanah Papua Tetap Damai

Presiden Jokowi mengimbau agar seluruh mayarakat untuk tetap menjaga agar tanah Papua dapat menjadi wilayah yang damai.

Rusuh di Jayapura, Jokowi: Mari Jaga Tanah Papua Tetap Damai
Presiden Joko Widodo (kiri) berpidato saat penyerahan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (29/8).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait kerusuhan yang kembali bergejolak di Papua, tepatnya di Jayapura. Jokowi mengajak masyarakat untuk tenang dan terus menjaga agar Pupua tetap menjadi tanah yang damai.

"Saya terus mengikuti dan juga sudah mendapatkan informasi terkini di Papua, khsusunya di Jayapura dan saya minta masyarakat juga tenang, tidak melakukan tindakan yang anarkis," ujar Jokowi saat berada di Purworejo seperti yang disiarkan dari channel YouTube Sektretariat Presiden, Kamis (29/8).

Baca: Presiden Jokowi Harapkan Papua Barat Damai

Jokowi mengatakan tindakan anarkis hanya akan merugikan masyarakat apabila fasilitas publik dan fasilitas masyarakat yang dibangun bersama menjadi rusak atau dirusak.

Dia juga mengimbau agar seluruh mayarakat untuk tetap menjaga agar tanah Papua dapat menjadi wilayah yang damai.

"Saya mengajak kepada semua ketua dan tokoh adat, dan tokoh agama, kaum muda Papua untuk mewujudkan Papua yang maju dan tetap damai. Sekali lagi mari jaga tanah Papua tetap damai," ungkap Jokowi.

Kader PDI Perjuangan ini mengaku telah memerintahkan Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Budi Gunawan, dan Panglima TNI Hadi Tjahjanto untuk mengambil tindakan tegas bagi siapapun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis.

Dia juga berjanji akan terus memberi perhatian dan memajukan Papua agar ke depan dapat lebih maju dan sejahtera.

"Saya, pemerintah akan terus berkomitmen utk memajukan Papua baik di bidang fisik dan SDM agar kita semua, khususnya mama-mama, pace, mace, anak-anak Papua bisa maju dan sejahtera," pungkasnya.

Sebelumnya, ada aksi demo susulan menolak rasisme yang dilaksanakan, di kawasan Expo, Waena, Jayapura, Papua, Kamis (29/8).

Seperti dilansir dari Antara, aksi sempat anarkis sehingga polisi melempar gas air mata. Bahkan massa merusak mobil dinas milik Dandim 1701 Jayapura Letkol Inf Johanes Parinusa.

Aksi demonstrasi juga membuat situasi kota Jayapura dan sekitarnya mencekam, serta aktivitas masyarakat lumpuh. Pertokoan dan perkantoran diwilayah Jayapura sejak pukul 12.30 WIT nampak ditutup, termasuk Mal Jayapura yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Jayapura

Tak hanya hanya Jayapura, masyarakat di sejumlah daerah di Papua dalam beberapa hari terakhir melakukan aksi unjuk rasa, dipicu aksi pengepungan di asrama mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, beberapa waktu lalu. Pengepungan ini diwarnai dugaan rasialisme terhadap mahasiswa Papua.

Unjuk rasa di Manokwari, Sorong, Fakfak, hingga Jayapura diwarnai insiden kerusuhan. Massa merusak fasilitas publik hingga kendaraan bermotor.

Baca: Presiden Jokowi Akan Kunjungi Papua Awal September

Terbaru, unjuk rasa di Deiyai pada Rabu kemarin (28/8) mengakibatkan seorang anggota TNI AD dan dua warga sipil meninggal dunia.

Aksi unjuk rasa dari masyarakat Papua juga terjadi di sejumlah provinsi di Indonesia. Kemarin puluhan pemuda Papua menggelar demo di depan Mabes TNI AD dan Istana Merdeka. Mereka bahkan sempat mengibarkan Bendera Bintang Kejora di depan Istana Merdeka.

Quote