Ikuti Kami

Shalat Bareng Presiden, Ulama Banten Ajak Tangkal Hoax 

Menggelar shalat bersama presiden, Ketua MUI Banten KH AM Romly mengajak masyarakat menangkal hoax.

Shalat Bareng Presiden, Ulama Banten Ajak Tangkal Hoax 
Presiden menemui ulama asal Afganistan

Cilegon, Gesuri.id – Presiden Jokowi melakukan rangkaian shalat Jumat bersama dengan para ulama dari Banten di  Masjid Al-Khairiyah di Cilegon. Pada kesempatan itu, ulama mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menolak dan menangkal kabar bohong (hoax).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten KH AM Romly dalam khutbahnya saat shalat Jumat bersama presiden di Cilegon, memastikan hoax sebagai penyakit bersama yang bisa memecah belah persatuan, sehingga harus ditangkal.

"Abad sekarang ini era informasi dan penyakit bahaya yang melanda masyarakat saat ini adalah kecemasan informasi, tidak bisa memilih mana informasi yang benar dan bohong, mana yang bermanfaat dan yang membahayakan," katanya  di hadapan Presiden Jokowi. 

Baca: Presiden: Jaga Persaudaraan, Islam yang Rahmatan Lil Alamin

Dia menambahkan, masyarakat sejauh ini was-was dan cemas, banyak yang terancam hidupnya dan muncul orang-orang yang tidak bertanggungjawab, menyebarkan berita palsu, kabar bohong, fitnah, ujaran kebencian dan adu domba. Bahkan dalam situasi bangsa yang sedang berduka masih ada saja orang-orang yang tega menyebar berita hoax.

"Mari kembali ke nilai Islam, ada lima nilai luhur Islam, pertama kritis dan cerdas dan menguji kebenaran informasi agar kita tidak terjebak," ajak Romly.

Baca: Ke Riau, Presiden Saksikan Peremajaan Sawit Rakyat

Kedua, lanjutnya, Allah memberikan akal kepada manusia agar bisa memilih dan memilah mana informasi yang bermanfaat atau malah mafsadat (merusak). Baginya, umat harus mampu mengendalikan lisan dan jari jemari agar dapat terhindar dari perbuatan sembrono dan kabar bohong yang membahayakan kehidupan masyarakat.

"Orang bijak adalah tahu apa yang dia katakan dan dia sebarkan, manfaat atau tidak, orang yang bodoh dan sembrono adalah yang selalu menyebarkan dan memviralkan semua informasi yang didapat tanpa dipikir lagi," tegasnya.

Selanjutnya, kata Romly, perbuatan yang dibenci Allah adalah perbuatan menyebar berita palsu dan bohong, baik yang dibuat sendiri atau orang lain. Dengan demikian, mereka disebut manusia pembuat onar.

Baca: Presiden Jokowi Minta Seluruh Pihak Meriahkan Asian Games

"Orang pembuat onar harus ditindak tegas. Allah perintahkan kita untuk gotong royong dalam kebajikan, melaksanakan perintah dan menjauhi larangannya dan tolong menolog dalam kebajikan, jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan persekutuan," sergah Romly.

Tak lupa dirinya mengajak ulama dan umaro terus kerja sama dalam berbuat kebaikan dan menjauhi segala bentuk berita hoax. Dia juga mengajak penyuluh agama pendidik, guru dan tokoh agama untuk memerikan penyuluhan kepada masyarakat.

Seperti diketahui, presiden hari ini dalam kunjungannya akan menghadiri hari lahir ke-93 Lembaga Pendidikan Islam Al-Khairiyah Kota Cilegon, dengan melaksanakan shalat Jumat bersama para santri dan ulama serta warga Kota Cilegon di Masjid Al-Khairiyah.

Quote