Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Sonny T. Danaparamita mengadakan sarasehan dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila
Acara yang berlangsung di tengah bulan Bung Karno ini bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman dalam kehidupan berbangsa.
Sonny menyampaikan salam hangat dari Ibu Megawati Soekarnoputri. Ia menegaskan bahwa Pancasila harus menjadi nilai yang hidup di masyarakat.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Sebagai sebuah negara besar, Indonesia tentu akan menghadapi banyak tantangan dan cobaan. Oleh karena itu, Pancasila harus kita letakkan sebagai sebuah nilai yang hidup di masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kehidupan yang demokratis, ruang-ruang dialog harus terus dilakukan. Sebagai anggota DPR RI, Sonny juga meletakkan forum-forum seperti ini sebagai ruang komunikasi sekaligus penyampaian informasi atas perkembangan pembangunan. Melalui forum-forum seperti ini masyarakat bisa menyampaikan ide, gagasan, hingga permasalahan yang terjadi di masyarakat.
Sebagai pemateri, Sahru Romadloni memberikan pandangan mendalam tentang relevansi Pancasila dalam konteks kekinian. Ia menjelaskan bahwa Pancasila harus diinternalisasi dalam setiap aspek kehidupan, terutama dalam pendidikan karakter.
“Pendidikan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika dan moral yang tinggi,” ujarnya.
Ficky Septalinda juga berbicara tentang pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan publik. Ia menekankan bahwa setiap keputusan yang diambil harus mencerminkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.
“Pancasila harus menjadi pedoman dalam setiap kebijakan yang diambil, untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat mendapatkan hak dan kewajibannya,” tambahnya.
Prayogi Adi Pratama selaku ketua panitia, juga memberikan pernyataan yang menggugah semangat.
“Kami berharap sarasehan ini dapat memberikan inspirasi dan pemahaman mendalam tentang Pancasila kepada seluruh peserta. Ini adalah momen penting untuk bersatu dan berkomitmen pada nilai-nilai yang telah diwariskan para pendiri bangsa,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Dengan semangat gotong royong, mari kita wujudkan Pancasila dalam tindakan nyata di masyarakat.”
Sonny menambahkan, Bulan Juni kami sebut dengan Bulan Bung Karno karena terdapat 3 peristiwa penting yang terkait dengan Bung Karno.Tiga peristiwa penting itu adalah, 1 Juni 1945 halmana Bung Karno di depan sidang BPUPK menyampaikan 5 prinsip yang menjadi dasar Indonesia Merdeka. Kemudian tanggal 6 Juni sebagai hari lahir Bung Karno dan 21 Juni sebagai wafatnya Bung Karno. Ujarnya.
Baca: Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah
Kegiatan ini menjadi wadah bagi para peserta untuk berdiskusi dan berbagi pandangan mengenai pentingnya penguatan nilai-nilai Pancasila. Diskusi yang berlangsung dinamis ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, tokoh pemuda, dan komunitas lokal, yang menyatakan komitmen mereka untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Sarasehan ini juga menjadi momentum penting untuk mengingat kembali perjuangan para pendiri bangsa dan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Dengan semangat gotong royong, diharapkan masyarakat dapat berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang berlandaskan Pancasila.
Sebagai penutup, acara ini ditandai dengan pemotongan tumpeng, simbol syukur dan harapan agar semangat Pancasila selalu terjaga. Ketua panitia melakukan pemotongan tumpeng didampingi oleh Sonny T. Danaparamita. Dalam momen tersebut, mereka berharap agar nilai-nilai Pancasila semakin mengakar dalam kehidupan masyarakat Indonesia.