Ikuti Kami

Sofyan Tan Tegaskan Perbedaan Adalah Karunia! 

Menurutnya, keberagaman Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa.

Sofyan Tan Tegaskan Perbedaan Adalah Karunia! 
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara di Aula Bung Karno, Universitas Satya Terra Bhinneka, Jalan Sunggal, Gang Bakul, Medan,  Senin (28/7).

Sofyan Tan menyampaikan Empat Pilar yang dimaksud yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD RI) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, merupakan pedoman fundamental yang harus dipegang teguh oleh seluruh elemen bangsa.

Dalam pemaparannya ditegaskan bahwa generasi muda tidak cukup hanya mengejar kesuksesan secara materi, namun juga harus memiliki karakter dan watak yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama

“Melalui pendidikan saya berjuang agar anak-anak Indonesia menjadi orang sukses, tetapi sukses yang tidak kehilangan jati diri kebangsaannya, menjunjung tinggi Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI sebagai fondasi berpikir dan bertindak,” tegas Sofyan Tan di hadapan mahasiswa peserta sosialisasi.

Ia menekankan bahwa perbedaan suku, agama, dan budaya bukanlah ancaman, melainkan sebuah kekayaan bangsa yang seharusnya dirayakan.

Menurutnya, keberagaman Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang luar biasa.

“Berbeda bukan musuh, tapi berbeda adalah karunia Tuhan. Tanpa pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan, kita bisa terpecah belah. Bung Karno sudah lama menyadari hal ini, dengan pandangannya yang jauh ke depan,” ujarnya.

Sofyan Tan juga mengingatkan peserta mengenai realitas geografis dan sosiologis Indonesia yang unik dan menantang.

Dengan lebih dari 17.000 pulau dan lebih dari 2.000 suku, Indonesia sangat rentan terhadap perpecahan jika tidak diikat oleh nilai-nilai luhur kebangsaan.

“Kabupaten Samosir saja luasnya sudah hampir sama dengan Singapura. Bayangkan jika tiap wilayah seperti itu tidak diikat oleh Pancasila, bisa-bisa Indonesia terpecah menjadi ratusan negara kecil,” katanya memberi ilustrasi.

Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan

Tidak bisa dipungkiri menurutnya masih ada pihak-pihak yang mencoba merongrong persatuan bangsa.

Namun berkat kekuatan nilai-nilai empat pilar berbangsa dan bernegara, Indonesia tetap tegak berdiri dan damai.

Mengarah pada visi besar menuju Indonesia Emas 2045, Sofyan Tan mengajak generasi muda untuk aktif membantu sesama atas dasar kemanusiaan, bukan berdasarkan identitas primordial seperti suku, agama, ras, atau golongan.

“Wujudkan Indonesia Emas 2045 dengan hati nurani. Tolonglah orang lain karena penderitaannya, bukan karena asal-usulnya. Itulah nilai kemanusiaan yang sejati,” tegasnya.

Quote