Ikuti Kami

Suparno Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila

Sosialisasi ini agar masyarakat mampu membentengi diri dari pengaruh hasutan orang yang tidak bertanggung jawab.

Suparno Gelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila
Anggota DPRD Provinsi Lampung  AR. Suparno.

Bandar Lampung, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Lampung  AR. Suparno, menggelar sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan di Kota  Bandar Lampung. Minggu (24/4).

AR Suparno mengatakan bahwa pentingnya sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini agar masyarakat mampu membentengi diri dari pengaruh hasutan orang yang tidak bertanggung jawab yang tujuannya merongrong persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Dengan kemajuan perkembangan zaman yang sangat pesat, kita saat ini sangat mudah sekali mendapatkan informasi informasi melalui tekhnologi digital yang kadangkala ada banyak konten yang belum tentu kebenarannya. Dan harapan saya setelah sosialisasi ini, warga masyarakat dikecamatan sukarame ini, masyarakat mampu membentengi diri dari pengaruh hasutan orang yang tidak bertanggung jawab yang tujuannya merongrong persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia" ujarnya.

Baca: TMP Sidoarjo Bagikan Takjil & Edukasi Mencintai Lingkungan

Narasumber pertama, Akp (purn) A. Basridina menerangkan sejarah lahirnya Pancasila dan dinamika yang terjadi dimasa periode pemimpin pemerintahan mulai dari era Presiden Soekarno sampai pada era Presiden Joko Widodo.

"Bangsa ini patut bersyukur kerana memiliki Pancasila yang mampu mempersatukan bangsa yang berbeda beda agama, suku, ras dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan Pancasila ini merupakan hadiah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, dan sudah terbukti dengan ideologi Pancasila ini, bangsa ini mampu bertahan dari gempuran faham faham asing seperti komunis, kapitalis, liberal yang mencoba merusak keutuhan bangsa. Oleh karena itu kita harus berterima kasih kepada seluruh pemimpin bangsa yang menjabat dari masa ke masa. Mulai dari era Presiden Soekarno hingga hari ini di era Joko Widodo bangsa ini tetap menjunjung tinggi nilai nilai yang terkandung dalam butir butir Pancasila”. paparnya.

Sedangkan etua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Lampung, Ustadz Suparman Abdul Karim menerangkan secara gamblang tentang bahaya terorisme yang berkedok bela Islam yang membanding bandingkan antara agama dan Pancasila.

"Tidak bisa membanding bandingkan antara agama dengan Pancasila, dan Pancasila tidak sebagai pengganti agama, tetapi Pancasila itu sesuai dengan tujuan beragama, karena dulu nabi Muhammad SAW mendirikan negara demokrasi pertama yaitu negara Madinah dengan piagam madinah sebagai dasar negaranya dan itulah yang dijiplak oleh pendiri bangsa dengan terbitnya Piagam Jakarta yang kemudian mengerucut pada Pancasila sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.

Baca: Gelar Sosbang, RPG: Selalu Rawat Toleransi Antar Sesama

Di akhir pemaparan materi, Ustadz Suparman mengajak warga masyarakat agar waspada akan bahayanya 'cuci otak' dari pengaruh bacaan dari media sosial, atau oknum oknum yang sengaja menyebar luaskan pemahaman radikalisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa yang mungkin dapat terjadi pada keluarga kita masing masing.

"Saya mengajak warga masyarakat agar waspada akan bahayanya 'cuci otak' dari pengaruh bacaan dari media sosial, atau oknum oknum yang sengaja menyebar luaskan pemahaman radikalisme yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa yang mungkin dapat terjadi pada keluarga kita masing masing. Dan setiap pemimpin di negeri ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan tapi kekurangan ini jangan dijadikan alasan untuk melawan pemerintah yang sah". Pungkasnya. 

Dalam kegiatan tersebut AR. Suparno membagikan paket sembako yang berisi 5kg beras dan 2litter minyak goreng kepada seluruh warga yang hadir dalam kegiatan ini.

Quote