Ikuti Kami

Ternyata Ucapan Anies Tak Bisa Dipegang

Tiba-tiba ingin menjadikan sekolah sebagai tempat akomodasi para tenaga medis.

Ternyata Ucapan Anies Tak Bisa Dipegang
Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus mempertanyakan kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang menjadikan sekolah sebagai tempat akomodasi para tenaga kesehatan yang berjuang melawan virus Corona alias Covid19.

Baca: Adian Desak Menteri & Kepala Daerah Fokus Bekerja

Deddy mempertanyakan, rencana Pemprov DKI yang tiba-tiba ingin menjadikan sekolah sebagai tempat akomodasi para tenaga medis. Padahal, sebelumnya Pemprov ingin menggunakan hotel.

"Kemarin katanya mau menggunakan hotel, sekarang jadi sekolahan. Apakah mereka kurang pantas mendapat fasilitas yang lebih layak padahal mempertaruhkan nyawa mereka?," tegas Deddy. 

Deddy menegaskan, lagi-lagi hal itu membuktikan bahwa ucapan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak bisa dipegang. 

"Hari ini tahu, besoknya tempe. Kemarin katanya bantuan sembako senilai 600 ribu dan ada daging sapi atau ayam. Ternyata hanya senilai Rp100 ribu. Dusta apalagi berikutnya yg barus kami telan dari anda??," ujar Deddy.

"Sebagai Wakil Rakyat dan sebagai Warga DKI saya menganggap kebijakan ini tidak layak!" tegasnya.

Baca: Adian Pertanyakan Kemampuan Negara Penuhi Kebutuhan Alkes  

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah sekolah untuk akomodasi tenaga medis yang menangani virus Corona atau Covid-19. 

Hal tersebut telah diterbitkan dalam surat instruksi Nomor 4434/-1.772.1 yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana pada Senin, 20 April 2020.

Lokasi sekolah yang digunakan sebagai akomodasi tenaga medis, yaitu Jakarta Pusat ada di SMK Negeri 27, lalu Jakarta Selatan di antaranya SMK Negeri 57, SMK Negeri 30, SMK Negeri 32, dan SMK Negeri 37.

Quote