Ikuti Kami

Terorisme dan Radikalisme Adalah Musuh Bersama

Menurut Presiden, masyarakat bersama aparat penegak hukum harus bersama-sama menjaga lingkungan agar radikalisme tidak mempengaruhi warga.

Terorisme dan Radikalisme Adalah Musuh Bersama
Presiden RI Joko Widodo

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan terorisme dan radikalisme adalah musuh bersama.

"Marilah kita bersama-sama menyadarkan kepada masyarakat betapa yang namanya radikalisme, betapa yang namanya terorisme itu menjadi musuh kita bersama," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri peresmian penutupan Kongres Luar Biasa Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia di Cipayung, Jakarta, Senin (14/5).

Menurut Presiden, masyarakat bersama aparat penegak hukum harus bersama-sama menjaga lingkungan agar radikalisme tidak mempengaruhi warga.

Baca: Presiden: Kita Harus Bersatu Lawan Terorisme

Presiden menceritakan saat dirinya menyaksikan tempat kejadian perkara sejumlah serangan bom bunuh diri di gereja di Kota Surabaya pada Minggu (13/5).

Kejadian itu juga melibatkan anak-anak berusia 9 tahun, 12 tahun, 15 tahun dan 18 tahun.

Presiden pun mengajak para peserta di acara tersebut untuk mendoakan arwah para korban dan keluarga yang ditinggalkan.

"Marilah kita doa sejenak untuk saudara-saudara kita yang kemarin dan hari ini menjadi korban bom bunuh diri, baik di Surabaya, baik di Sidoarjo dan daerah lain. Semoga arwah mereka diterima di sisi Allah SWT dan mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran," kata Presiden.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa teror terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam 24 jam terakhir. Kemarin, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya. Kemudian, ledakan juga terjadi di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (14/5) dini hari. Bom bunuh diri juga kembali terjadi di depan Markas Polrestabes Surabaya.

Quote