Ikuti Kami

Wali Kota Bobby Perlu Perhatikan Ekstra Ini, Termasuk Banjir

"Perlu segera koordinasi normalisasi sungai dan saluran air, juga penambahan benteng-benteng di tempat yang rendah".

Wali Kota Bobby Perlu Perhatikan Ekstra Ini, Termasuk Banjir
Ilustrasi. Wali Kota Medan Bobby Nasution saat memantau banjir.

Medan, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumut Sugianto Makmur mengatakan, ada beberapa hal yang perlu perhatian ekstra pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai Walikota dan Wakil Walikota Medan, termasuk diantaranya masalah banjir Kota Medan.

Baca: Wali Kota Bobby Segera Perbaiki Jalan Rusak di Medan Amplas 

"Kita mengucapkan selamat bertugas Bobby Nasution dan Aulia Rahman sebagai Walikota dan Wakil Walikota Medan, tapi seiring dengan kewenangannya, ada tanggung jawab besar yang mengikuti mereka," ujar Sugianto Makmur kepada wartawan, Selasa (2/3) di gedung DPRD Sumut.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diberikan perhatian ekstra. Diantaranya tentang banjir Kota Medan, perlu segera koordinasi normalisasi sungai dan saluran air, juga penambahan benteng-benteng di tempat yang rendah.

Hal lain yang perlu perhatian ekstra, kata Sugianto Makmur, masalah pelayanan publik yang harus ditingkatkan. Sebab, hal-hal kecil seperti KTP dan KK (Kartu Keluarga) sampai saat ini masih sering bermasalah, juga masalah perizinan.

Demikian Juga halnya masalah sosial, katanya, sekarang banyak gelandangan dan pengemis di jalan-jalan. "Negara harus memberikan solusi untuk saudara-saudara kita yang kurang beruntung. Mereka juga tidak ingin menjadi gelandangan, seperti di kawasan Jalan Nibung Raya, para gelandangan mendapatkan makanan tiga kali sehari dari para donatur. Tetapi para pemilik toko mengeluh karena setiap pagi, emperan toko mereka ada kotoran manusia, sampah-sampah berserakan," ujarnya.

Masalah gelandangan tersebut, ungkapnya, ada kasus gelandangan melahirkan anak tanpa ikatan pernikahan. Ada juga kasus pembunuhan yang melibatkan gelandangan yang sering mangkal di Nibung. Bahkan banyak juga di antara gelandangan sudah kurang waras. "Pemko Medan harus memikirkan solusi, meskipun gelandangan ini kebanyakan tidak punya identitas dan pendatang," harapnya.

Sugianto juga meyebutkan, di seputaran Petisah, para pemegang HGU di atas HPL no.1 Kota Medan tiba-tiba kehilangan semua hak atas tanah yang mereka huni, karena Walikota Medan sebelumnya tidak mau lagi menerbitkan rekomendasi perpanjangan HGU.

Baca: Wali Kota Bobby di Hari Pertama Ngantor 

Dia berharap Pemko Medan harus membantu mengeluarkan rekomendasi perpanjangan HGU, atau bahkan warga bisa meningkatkan haknya menjadi SHM, karena sudah mendiami tanah selama 40 tahun lebih dan membeli lahan tersebut dengan harga pasaran. "Lagipula, ini menyangkut nasib ribuan warga yang berdiam di Petisah Tengah.

Besar harapan saya, Bobby dan Aulia yg mengemban amanah dari warga, dapat melakukan yang terbaik dan menjadi kebanggaan warga Medan,” harap Sugianto Makmur.

Quote