Ikuti Kami

Wawali Tidore: Stunting Tanggung Jawab Bersama

Tumbuh kembang anak merupakan sebuah jaminan yang harus disiapkan dengan baik dan sempurna. 

Wawali Tidore: Stunting Tanggung Jawab Bersama
Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen saat memberikan sambutan pada kegiatan lokakarya di Puskesmas Talagamori.

Tidore, Gesuri.id - Wakil Wali Kota (Wawali) Tidore, Muhammad Sinen mengatakan permasalahan Stunting di Kecamatan Oba bukan hanya tanggung jawab camat atau kepala Puskesmas Talagamori, tetapi menjadi tanggung jawab bersama. 

Sebab, persoalan Stunting menyangkut tentang masa depan generasi penerus, dimana tumbuh kembang anak merupakan sebuah jaminan yang harus disiapkan dengan baik dan sempurna. 

Baca Safari Politik Siap Bertemu Gerindra, Golkar, PKB, PPP, PAN

“Kita harus bergerak cepat, kita berkumpul disini bukan untuk sekedar duduk dan berembuk, tapi kita hadir disini untuk menentukan solusi dan penanganan yang dapat dilakukan dalam mengatasi permasalahan Stunting yang merupakan tanggungjawab kita bersama,” kata Muhammad Sinen saat UPT Puskesmas Talagamori, kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan menggelar lokakarya mini lintas sektor triwulan III tahun 2022.

Lokakarya dengan mengusung tema Penguatan Peran Lintas Sektor Kecamatan Oba Menuju Puskesmas Talagamori Zero Stunting itu dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen di Puskesmas Talagamori, Selasa (23/8).

Wawali menegaskan tanggung jawab penanganan dan pencegahan Stunting tidak bisa dilepaskan sepenuhnya kepada Puskesmas. Namun, semua elemen yang berada di wilayah Oba punya tanggungjawab yang sama, termasuk pihak Danramil, Polsek, maupun Kecamatan.

“Agar harapan kita menjadikan masyarakat hidup sehat bisa tercapai dengan baik,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Tikep tiga periode yang juga selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tidore Kepulauan itu menghimbau kepada para Kepala Desa se-Kecamatan Oba yang hadir untuk terus bekerja sama lintas sektor. 
“Mulai dari Kepala Desa sampai ke tingkat lingkungan RT/RW harus saling koordinasi untuk mengantisipasi peningkatan Stunting, dan untuk APBDesa tahun 2023 harus dianggarkan antisipasi penurunan Stunting di setiap desa,” tegas Wawali.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Puskesmas Talagamori, Agus Kristanto mempresentasikan bahwa kasus Stunting di Puskesmas Talagamori per Juni 2022 yaitu 18,5 persen atau 120 kasus.

Baca Puan ke Nasdem Tepis Isu Gesekan Megawati & Surya Paloh

Sedangkan, Kepala Puskesmas Talagamori, Dr. Dinar Indraswari juga menambahkan, beberapa rencana tindak lanjut untuk Puskesmas Talagamori, antara lain pemantauan pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri, pelayanan kesehatan dan imunisasi kepada calon pengantin, melakukan kelas untuk ibu hamil, dan penyuluhan kesehatan reproduksi.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan OPD terkait, Danramil Oba, Kapolsek Oba, Camat Oba, Kepala Puskesmas Talagamori, Kepala Desa se-Kecamatan Oba.

 

Kurator Fransiska S.

Quote