Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan hasil survei terbaru dari Lingkar Survei Indonesia Denny JA (LSI-JA) soal pemilihan presiden 2019 menjadi peringatan bagi koalisi Jokowi-Ma'ruf untuk tidak terlena.
Dalam survei pilpres 2019 terbaru dari LSI-JA, tersebut pasangan Jokowi-Ma'ruf secara umum unggul dengan tingkat elektabilitas yang mencapai angka 52,2 persen.
Baca: Survei LSI: Jokowi-Ma'ruf Unggul di Segmen Pemilih Perempuan
Sementara pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebesar 29,5 persen. Adapun jumlah responden yang belum menentukan pilihan (undecided voters) adalah sebesar 18,3 persen.
Menurut Budiman, hasil survei itu sebaiknya tidak membuat terlena. Ia mengingatkan, dalam pemilihan kepala daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat lalu, hasil di lapangan berbeda dengan hasil survei.
"Nah, kalau sudah mengevaluasi apa yang sudah terjadi, kami seharusnya tidak terlena dengan apa yang telah terjadi pada Pak Jokowi yang unggul di survei," katanya.
Kendati demikian, jarak elektabilitas yang ada pada segmen pemilih minoritas antara kedua calon tersebut tidak terpaut jauh. Jokowi-Ma'ruf memang masih unggul, tetapi jarak elektabilitas hanya terpaut 3,9 persen.
Baca: Ketua DPRD Lampung: Saya 'STMJ'
Dukungan minoritas pada Jokowi-Ma'ruf sebesar 47,5 persen, dan dukungan kepada Prabowo-Sandi sebesar 43,6 persen.
Terkait hal itu, Budiman menekankan tidak boleh ada kategori keunggulan dari pasangan Jokowi-Ma'ruf yang persentasenya di bawah margin of error di dalam survei.
