Ikuti Kami

Hariyanto Kenneth Nilai 21 Program Ganjar-Mahfud Tepat Sasaran

Hal ini karena program-program tersebut menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta pro 'wong cilik'.

Hariyanto Kenneth Nilai 21 Program Ganjar-Mahfud Tepat Sasaran
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth berpandangan 21 program yang diusung calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD sangat tepat. 

Hal ini karena program-program tersebut menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta pro 'wong cilik'.

Diketahui Ganjar-Mahfud membawa visi misi 'Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'. Paslon nomor urut 03 itu akan merealisasikan 17 juta lapangan kerja, satu keluarga miskin satu sarjana, satu desa; satu faskes; satu nakes hingga KTP Sakti, jika terpilih dalam Pilpres 2024.

"Saya menilai 21 program Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD sangat tepat dan lebih relevan, karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat saat ini. Masyarakat di tingkat akar rumput akan lebih merasakan langsung manfaatnya jika dibandingkan dengan program capres lain yang terkesan tidak masuk akal dan terlalu berlebihan," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2).

Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI

Menurut pria yang akrab disapa Bang Kent tersebut, program satu keluarga satu sarjana, hingga 1,4 juta penerima manfaat dapat menggenjot lulusan sarjana dengan kapabilitas yang sesuai dengan industri.

"Dalam program satu keluarga satu sarjana, Pak Ganjar dan Pak Mahfud memberikan beasiswa berupa insentif uang saku bagi mahasiswa penerima manfaat, guna memenuhi kebutuhan perkuliahan. Program itu sangat luar biasa. Karena bisa meningkatkan kehidupan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan," tuturnya.

Selain itu, kata dia, Ganjar-Mahfud juga memiliki program lain seperti 17 juta lapangan kerja, satu keluarga miskin satu sarjana, satu desa; satu faskes; satu nakes, uang saku kader Posyandu. Lalu ada pula program 10 juta hunian punya rumah semudah punya motor, perempuan maju, buruh naik kelas, kuliah gratis untuk anak prajurit dan Bhayangkara, mudah berusaha, termasuk UMKM dan koperasi, masjid sejahtera, pengurus masjid terlindungi, guru ngaji dan guru agama lain digaji, pasokan pangan aman, harga enak di kantong, lansia bahagia, anak cucu gembira.

Tak hanya itu, program lainnya yakni petani bangga bertani, di laut jaya, nelayan sejahtera, disabilitas mandiri berprestasi, satu desa, satu mobil, akses internet super cepat gratis dan merata, bansos pasti lanjut, tapi harus tepat sasaran, sikat korupsi, dan KTP Sakti.

Bang Kent mengungkapkan program satu desa satu faskes dan satu nakes dapat membantu warga di pedalaman. Lantaran akses kesehatan di desa yang masih belum memadai.

"Kita ketahui dari puluhan ribu lebih jumlah desa di Indonesia, banyak yang belum memiliki puskesmas. Dengan adanya program tersebut, desa-desa terpencil di Indonesia akan memiliki fasilitas kesehatan, sehingga kesehatan masyarakat terjamin. Jadi tidak ada lagi kisah-kisah warga pedalaman harus ditandu karena jalan rusak hingga tidak adanya fasilitas kesehatan di desa, sehingga menyulitkan warga pedalaman jika ada yang sakit berat," bebernya. 

Baca:  Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan

Politisi Muda PDI Perjuangan itu menuturkan program Bantuan Sosial dan KTP Sakti juga bisa memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. Utamanya mereka yang terdampak pasca Pandemi COVID-19 hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). KTP Sakti dinilainya juga dapat mempermudah penyaluran bansos agar tepat sasaran.

"Dengan menggunakan Kartu Sakti penyaluran bansos tidak perlu membutuhkan banyak kartu, karena melalui KTP Sakti semua data penerima bansos sudah terintegrasi secara otomatis, itu yang mempermudah pemerintah dan manfaatnya banyak bagi warga yang terdampak Pandemi COVID-19. Pemberian bansos adalah kewajiban negara, jadi kita mudahkan mereka dan tepat sasaran," tuturnya.

Caleg PDI Perjuangan Daerah Pemilihan DKI Jakarta 10 nomor urut 4 itu berharap seluruh program yang dimiliki Ganjar Pranowo-Mahfud MD bisa terealisasikan jika terpilih dalam Pilpres 2024. Menurutnya segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, termasuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar. Hal ini sebagaimana amanat Pasal 34 ayat 1 UU 1945, yakni fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, dan juga ayat (2), Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

"Semoga Pak Ganjar dan Pak Mahfud akan amanah jika nantinya terpilih di Pilpres 2024. Sehingga bisa menyelenggarakan negara yang bersih melalui penegakan hukum tanpa pandang bulu. Dan segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat," pungkasnya.

Quote