Ikuti Kami

Insentif Guru Ngaji Ala Ganjar-Mahfud Layak Direalisasikan!

Program gaji bagi guru ngaji berangkat dari keresahan Ganjar-Mahfud yang melihat guru ngaji kerap diabaikan negara.

Insentif Guru Ngaji Ala Ganjar-Mahfud Layak Direalisasikan!
Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Rencana pasangan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang ingin memberikan insentif gaji bagi guru ngaji mendapat sambutan positif. Hal tersebut bakal direalisasikan Ganjar-Mahfud jika menang Pilpres 2024.

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Usman M. Tokan mengatakan, program gaji bagi guru ngaji berangkat dari keresahan Ganjar-Mahfud yang melihat guru ngaji kerap diabaikan negara.

"Padahal, mereka yang akan melahirkan generasi berakhlakul karimah, generasi penerus pejuang menuju Indonesia unggul," ujar Usman dalam keterangannya, dikutip Rabu (27/12/2023).

Usman menambahkan jika nantinya akan ada lembaga negara yang ditunjuk untuk mengkaji standarisasi dan sertifikasi guru ngaji yang akan diberi gaji oleh negara.

"Program ini tentunya nanti akan dikaji lebih dalam oleh lembaga yang berwewenang, berapa banyak jumlahnya, berapa besar gaji yang harus diberikan setiap bulan," tuturnya.

Bahkan, program serupa, sambung Usman, juga akan dirancang bukan hanya untuk agama Islam, namun juga untuk guru agama lainnya.

"Tentunya hal ini akan diputuskan setelah mengkalkulasi berbagai aspek tapi yang pasti ini adalah program kongkret dari pasangan no 3, Mas Ganjar Pranowo-Prof Mahfud dalam menjemput bonus demografi. Tidak hanya guru ngaji tapi juga agama lain," kata Usman.

Sementara Tantan Hermansah, Sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menganggap hal tersebut sebagai langkah yang patut diapresiasi karena memberikan penghargaan kepada guru ngaji yang selama ini kurang mendapatkan apresiasi yang layak.

Menurutnya, tunjangan bagi guru ngaji dapat dilihat dari dua perspektif. Pertama, dari segi kepantasan, program ini tentu sangat baik dan patut disambut dengan rasa syukur. Guru ngaji, sebagai kontributor untuk kebaikan masyarakat, selama ini kurang mendapatkan penghargaan yang sepadan.

"Tunjangan bagi guru ngaji bisa dilihat dari dua hal. Pertama, dari perspektif kepantasan, program ini tentu sangat baik dan patut disambut dengan rasa syukur. Kita tahu guru ngaji itu adalah sosok yang selama ini mengkontribusikan diri untuk kebaikan masyarakat, namun tidak pernah diberikan penghargaan," kata Tantan kepada wartawan di Jakarta, Rabu.

Quote