Ikuti Kami

Misi Ganjar-Mahfud soal Pertahanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik

Tema pertahanan, keamanan, globalisasi, hubungan internasional, geopolitik, dan politik luar negeri turut disinggung dalam dokumen visi-misi

Misi Ganjar-Mahfud soal Pertahanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik
Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Isu pertahanan, keamanan, globalisasi, hubungan internasional, geopolitik, dan politik luar negeri menjadi tema debat ketiga Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 pada Minggu (7/1/2024). 

Debat ketiga ini dikhususkan untuk calon presiden (capres). Artinya, ada tiga sosok yang bakal berlaga, yakni capres nomor urut 1 Anies Baswedan, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. 

Ketiga capres sebelumnya telah mempublikasikan visi, misi, dan program masing-masing. 

Tema pertahanan, keamanan, globalisasi, hubungan internasional, geopolitik, dan politik luar negeri turut disinggung dalam dokumen visi, misi, dan program Anies, Prabowo, maupun Ganjar. 

Dalam bidang ini, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengusung misi “Mempercepat peningkatan peran Indonesia dalam mewujudkan tata dunia baru yang lebih berkeadilan melalui politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat pertahanan negara”.

Oleh Ganjar-Mahfud, misi tersebut diturunkan menjadi program-program berikut:

1. Berperan sentral dalam menata dunia baru.

Koeksistensi geopolitik progresif: Menjalankan politik bebas aktif dengan prinsip Dasasila Bandung untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Memperkuat pelibatan global Indonesia yang otonom dalam forum bilateral dan multilateral dalam memperjuangkan perdamaian dunia. Memperkuat komitmen untuk mendukung perjuangan pergerakan rakyat Palestina.

Perjanjian internasional 100 persen untuk kepentingan nasional 

Memastikan bahwa seluruh perjanjian yang dibuat harus mengutamakan produk dalam negeri, meningkatkan daya saing perekonomian nasional, mengedepankan isu-isu strategis dan kekinian, serta memastikan perlindungan segenap rakyat Indonesia

Kedutaan besar ujung tombak pelayanan WNI

Memperkuat diplomasi dan kedutaan besar sebagai ujung tombak ekspor, perlindungan PMI, dan pelayanan WNI di luar negeri yang responsif.

2. Kedaulatan NKRI dengan sistem pertahanan 5.0

Modernisasi pertahanan sakti: Transformasi pertahanan berdasarkan doktrin Sistem Pertahanan Rakyat Semesta (Sishanrata) untuk membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia yang berdaya gentar dan dilengkapi dengan alutsista sakti (perkasa dengan keunggulan teknologi 5.0), serta memperkuat kemampuan untuk melindungi tanah air NKRI dengan modernisasi alutsista dan memperkuat kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan.

Prajurit sejahtera 

Menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru nusantara. 

Industri pertahanan keamanan kelas dunia 

Mendorong kemandirian sebagai bagian dari rantai pasok global untuk memenuhi kebutuhan pertahanan dan keamanan yang akan memperkuat proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar. 

Benteng pertahanan nusantara 

Mengembangkan kemampuan proyeksi strategis dengan mengembangkan strategi anti akses dan penangkalan wilayah untuk mengamankan kedaulatan teritorial dan pelaksanaan hak berdaulat di ZEE, terutama di koridor navigasi maritim dan landas kontinen, ruang dirgantara dan antariksa Indonesia.

Perisai siber nusantara 

Meningkatkan kemampuan siber pada era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan dengan memperkuat BSSN sebagai lembaga utama keamanan siber serta mendorong pembentukan Angkatan Siber TNI. (Sumber)

Quote