Ikuti Kami

Pasangan Ganjar-Mahfud Punya Misi BUMN Unggul, Pengamat: Industri Pendukung Harus Kuat

“Mendorong lebih banyak BUMN unggulan untuk bersaing di pasar global dan regional”.

Pasangan Ganjar-Mahfud Punya Misi BUMN Unggul, Pengamat: Industri Pendukung Harus Kuat
Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD.

Jakarta, Gesuri.id - Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) telah merilis dokumen visi dan misi dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Dalam dokumen visi dan misi tersebut bertajuk 'Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari' itu pasangan itu memiliki misi membuat Badan Usaha Milik Negara atau BUMN unggul.

“Mendorong lebih banyak BUMN unggulan untuk bersaing di pasar global dan regional,” terulis dalam dokumen itu dikutip pada Senin (23/10).

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menanggapi misi tersebut. Menurut dia, ide itu sudah menjadi tantangan kritikal yang dihadapi perusahaan pelat merah itu selama ini. Namun, kondisi itu sudah coba diatasi pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dengan langkah aksi korporasi berupa pembentukan holding maupun merger beberapa BUMN.

“Tujuannya Indonesia akan memiliki lebih sedikit BUMN namun dengan daya saing yang lebih kuat,” ujar dia.

Menurut Toto, kluster BUMN yang bisa didorong untuk orientasi global termasuk sektor mineral dan batubara, Mining Industry Indonesia (MIND ID)—BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.

Selain itu, ada minyak dan gas, serta energi terbarukan pada PT Pertamina (Persero). Kemudian industri strategis termasuk industri pertahanan, seperti PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA, PT PAL Indonesia (Persero), dan Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), serta sektor jasa periwisata.

“Untuk tujuan tersebut maka industri supporting,” ucaop Toto. “Seperti Bank Exim (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/ LPEI) juga harus kuat untuk mendukung kebutuhan finansial sektor yang akan going global tersebut.”

Quote