Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Ika Siti Rahmatika, SE., mengajak generasi muda untuk terus berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Ajakan tersebut ia sampaikan saat menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pedoman Pelayanan Kepemudaan, yang berlangsung di Gedung Kelurahan Cirendang, Kabupaten Kuningan.
“Pemuda bukan sekadar objek pembangunan, tetapi juga subjek utama yang menentukan masa depan bangsa. Melalui Perda Nomor 8 Tahun 2016 ini, pemerintah daerah berkewajiban memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada pemuda agar mereka bisa berkembang secara maksimal,” kata Ika, pada Senin (4/8/2025).
Dalam kegiatan yang dihadiri sejumlah pemuda, tokoh masyarakat, serta perwakilan organisasi kepemudaan, Ika menegaskan bahwa peran strategis generasi muda sangat dibutuhkan untuk memperkuat arah pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif, khususnya di wilayah Kuningan dan sekitarnya.
Legislator dari daerah pemilihan Kuningan, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran itu juga menyoroti rendahnya literasi hukum di kalangan pemuda mengenai hak dan ruang partisipasi mereka yang dijamin dalam regulasi daerah. Oleh karena itu, menurutnya, sosialisasi ini penting untuk membangun kesadaran kolektif.
“Melalui perda ini, pemuda bisa lebih percaya diri mengambil peran di sektor manapun, baik sosial, ekonomi, budaya, maupun politik. Kita ingin menciptakan lingkungan yang suportif bagi tumbuhnya semangat kreativitas dan kepemimpinan di kalangan anak muda,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.
Lebih jauh, Ika mendorong agar pemuda menjadi bagian aktif dalam proses perumusan dan pengawasan kebijakan publik di berbagai tingkatan, termasuk di level kelurahan dan desa.
Ia menilai peran pemuda sangat strategis untuk mengawal berbagai isu penting seperti lingkungan hidup, pendidikan, teknologi, dan ekonomi kreatif.
Dalam sesi diskusi, para peserta menyampaikan berbagai aspirasi serta pengalaman terkait tantangan dalam mengakses program kepemudaan. Mereka juga mengusulkan adanya kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan komunitas lokal agar program pembinaan lebih tepat sasaran.
Menutup kegiatan, Ika menyampaikan harapannya agar semangat gotong royong dan kepedulian sosial senantiasa menjadi nilai utama yang dipegang generasi muda.
“Saya percaya pemuda Jawa Barat, khususnya di Kuningan, punya potensi besar. Tinggal bagaimana kita semua bersama-sama membuka ruang, memfasilitasi, dan mendorong mereka untuk bergerak. Jangan pernah lelah mencintai daerah ini dengan kerja nyata,” pungkasnya.