Ikuti Kami

Penolakan Sandiaga Uno di Ponpes Buntet Dinilai Wajar  

Kubu paslon 02 kerap menebarkan informasi hoax yang menyebutkan Jokowi-Ma'ruf tidak Islami.

Penolakan Sandiaga Uno di Ponpes Buntet Dinilai Wajar  
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto di sela-sela Safari Kebangsaan IX di Lampung. (Foto: gesuri.id/Effatha Gloria VG. Tamburian)

Lampung, Gesuri.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengomentari penolakan Pondok Pesantren Buntet Cirebon terhadap keinginan Cawapres Sandiaga Uno untuk datang.

Menurut Hasto, penolakan tersebut wajar terjadi lantaran kubu paslon 02 kerap menebarkan informasi hoax yang menyebutkan Jokowi-Ma'ruf tidak Islami. Walhasil penolakan Sandiaga di ponpes itu imbas dari apa yang ditaburkannya selama ini.

"Siapa yang menabur angin akan menuai badai. Jadi untuk itu jangan gunakan Pilpres dengan isu-isu yang menghasut, fitnah, hoaks, karena rakyat juga punya nurani untuk merespon ketika pemimpinnya itu dilecehkan, diperlakukan dengan tidak baik," kata Hasto, menjawab wartawan, di sela-sela Safari Kebangsaan IX di Lampung, Selasa (2/3) malam.

Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan penolakan terhadap Sandiaga semestinya menjadi pelajaran bagi semua pihak. Agar tidak berkampanye dengan cara-cara fitnah, serta menebarkan hoax.

"Jadi mari kita saling menghormati," imbuh Hasto.

Diwartakan sebelumnya, sebuah surat edaran berisi penolakan terhadapan kedatangan calon presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno ke Pondok Pesantren Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, viral di media sosial. Foto surat tersebut diunggah oleh akun @maklambeturah, Jumat 1 Maret 2019.

Pimpinan Pondok Pesantren Buntet, KH Adib Roffiudin membenarkan surat penolakan tersebut berasal dari pihaknya. Menurutnya, surat penolakan itu diedarkan agar mencegah sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Quote