Ikuti Kami

Pilkada 2020, PDI Perjuangan Siap Buka Pintu Koalisi

Koalisi politik di tingkat nasional kerap kali tak berjalan di tingkat daerah.

Pilkada 2020, PDI Perjuangan Siap Buka Pintu Koalisi
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto. Foto: tribunnews.com.

Sintang, Gesuri.id - Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto menyatakan Pilkada serentak tahun 2020 merupakan agenda yang sangat menguras energi.

Terkait hal ini, partai berlambang kepala banteng itu pun membuka diri untuk bekerja sama dengan partai politik yang lain, termasuk Gerindra dan PKS yang berseberangan ketika Pilpres 2019 lalu.

Baca: Oktober, PDI Perjuangan NTT Buka Pendaftaran Cakada

Menurutnya, koalisi politik dalam pilkada biasanya memang bersifat cair. Koalisi politik di tingkat nasional kerap kali tak berjalan di tingkat daerah.

"Lihat saja saat kejadian Pilkada-pilkada sebelumnya itu, sesungguhnya sudah sangat cair," kata Bambang di sela konsolidasi DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang, Sabtu (14/9).

Pada pilkada serentak sebelumnya PDI Perjuangan juga sudah pernah bekerja sama dengan kedua partai itu. Maka di Pilkada serentak 2020 mendatang, Pacul menyebut PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan partai manapun termasuk PKS dan Gerindra.

"Nanti bisa saja kita berkawan dengan Gerindra, kadang-kadang berkawan dengan PKS, itu fakta lapangan sebelumnya sudah terjadi. Kans besarnya akan terjadi lagi," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, Pilkada serentak 2020 yang akan dilaksanakan di 270 daerah, setiap pemilihan di setiap daerah membutuhkan kerja keras. Sehingga keserentakannya benar-benar akan menguras stamina.

"Ini keserentakan (Pilkada 2020, red) yang menguras energi yang luar biasa," kata Bambang.

Selain itu, Bambang menyebut pertarungan di Pilkada serentak 2020 memiliki karakter yang berbeda setiap daerahnya. Dan arah pertempuran Pilkada tergantung masing-masing pasangan calon yang diusung parpol.

Dia memprediksi, para paslon yang bertarung akan mengeluarkan biaya kampanye yang sangat besar di Pilkada 2020. Biaya itu akan sangat ditentukan oleh gaya kampanye serta cara meraih suara masyarakat.

Baca: PDI Perjuangan Kabupaten Siak Buka Pendaftaran Cakada

Diketahui, Pilkada serentak akan diselenggarakan kembali pada tahun 2020 mendatang. Ada 270 daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak ini.

Ke-270 daerah itu rinciannya adalah 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pilkada Serentak 2020 seharusnya diikuti 269 daerah, namun menjadi 270 karena Pilkada Kota Makassar diulang pelaksanaannya.

Quote