Jakarta, Gesuri.id - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto disebut reinkarnasi Presiden Indonesia pertama Soekarno. Bahkan dalam dirinya ada perpaduan antara Bung Karno dengan Presiden Indonesia ke-2 Soeharto.
Hal itu yang ditegaskan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang juga Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso.
Baca: Eva ke Prabowo: Perbaiki Diri Sendiri Sebelum Berkomentar
Menanggapi hal itu, Fungsionaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Eva Kusuma Sundari mengaku tidak menyangka dua tokoh tersebut disamakan seperti Prabowo. Apalagi Prabowo renkarnasi dari Bung Karno.
Pak Harto dan Pak Karno itu dua kutub yang berbeda, gayanya pun berbeda, retorikanya pun berbeda, yang satu pro barat dan yang satu pro nasionalis, berdikari," ujar Eva, Kamis (20/12).
"Kemudian yang satu orator yang satu pendiam. Senyum langsung tembak. Jadi yang mana yang sama dari Pak Prabowo," tambahnya.
Menurut Eva, yang disampaikan Prabowo Subianto data-datanya tidak pernah akurat, sementara Soeharto sangat akurat datanya. Kemudian orangnya tidak pernah spontan dan meledak-ledak dan tetap tenang.
"Pak Harto orangnya kalem baget, enggak pernah menunjukan emosi apalagi membentak perempuan dan juga menghina berdasarkan ras. Bung karno apalagi dia sangat mencintai rakyat tidak pernah mengadu antara rakyat satu degan yang lain," katanya.
Oleh sebab itu, Anggota Komisi XI DPR ini mengaku yang disampaikan Priyo Budi Santoso terlalu memaksakan. Hanya ingin mendapatkan elektoral atau keuntungan dari Prabowo Subianto lewat citra dari Bung Karno dan Soharto.
"Jadi menurutku Mas Priyo agak maksain diri, enggak ngangkat kalau disamakan kedua-duanya. Pak Priyo karena ingin dampak elektoral maka keluar dari teks atau konteks dengan menyamakan Pak Prabowo dua tokoh yang ini," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengatakan pidato-pidato Prabowo Subianto seperti Presiden Indonesia pertama Soekarno yang menghentak. Sehingga ia menyebut Prabowo adalah renkarnasi Bung Karno.
"Ini kan seorang pemimpin kadang kala dengan kata-kata yang menghentak, Pak Prabowo kan mirip pidatonya dan mungkin sebagian renkarnasi dari gayanya Bung Karno muda. Dengarkan saja pidato Bung Karno kadangkala kan menggelegak, soal pindahkan mahameru, kan enggak mungkin orang bisa memindahkan mahameru. Seperti itu," katanya.
Baca: Eva ke Gerindra: 'Keseleo' Ucapan Prabowo Penyebabnya Beda
Bahkan beberapa kali Priyo melihat Prabowo Subianto gayanya seperti dua orang kepala negara. Bahkan Priyo menyebut jenderal berjuluk 08 ini menyerap energi Bung Karno dan Presiden Indonesia ke-2 Soeharto.
"Saya mewakili Partai Berkarya saya melihat pada diri Pak Prabowo itu menyerap dua energi besar ialah gayanya Bung Karno dan gayanya Pak Harto. Dan ini saya melihat figur itu ada pada diri Pak Prabowo, kalau berpidato itu mengingatkan kita pada Bung Karno, tapi wisdomnya dan senyumnya mengingatkan saya pada Pak Harto dan karena itu kami mengusung Pak Prabowo," ungkapnya.
