Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hotasi Nababan, menjelaskan alasan kenapa Paslon nomor urut 3 menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 7 persen.
Hal itu untuk menghindari jumlah pengangguran Indonesia membeludak
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Dia mengaku ada perdebatan cukup alot sebelum menetapkan target pertumbuhan Indonesia 7 persen. Selama ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tertahan di rata-rata 5 persen.
"Pertanyaannya bukan bisa apa enggak, (tapi) bagaimana caranya bangsa ini bisa tumbuh 7 persen. Kalau enggak, pengangguran kita tiga tahun lagi sebanyak penduduk kota Jakarta Barat, Selasa (16/1).
Hotasi mengatakan saat ini ada 3,5 juta orang Indonesia setiap tahun mencari kerja. Menurutnya, menjadi tugas pemerintah untuk memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.
"Setelah (ekonomi) tumbuh 7 persen harus bisa menyerap 17 juta tenaga kerja selama 5 tahun. Sektor pertanian 2 juta, sektor industri 7 juta, jasa 8 juta," kata Hotasi.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Hotasi menjelaskan sektor usaha ritel memegang peranan penting dalam mewujudkan target tersebut. Apalagi Pertumbuhannya menjanjikan, di mana penjualan offline ritel tumbuh 13 persen, dan yang online tumbuh 25 persen. Pihaknya berkomitmen menjaga tren positif ini.
"Bagi Ganjar-Mahfud, made in Indonesia ini jadi kunci kolaborasi pemerintah, swasta, UMKM, Kementerian Luar Negeri untuk mendorong ekspor. Kemudian kemudahan perusahaan dan usaha usaha supaya semuanya tidak dimonopoli oleh BUMN, swasta juga bisa berkembang," pungkas dia.
