Ikuti Kami

Tuduhan Jokowi Tak Netral dalam Pemilu 2024, Hasto: Kita Tidak Bicara Politik Praktis

Salah satunya kritik soal Presiden Jokowi yang mengumpulkan ketua umum partai politik di Istana Negara untuk konsolidasi Pilpres 2024.

Tuduhan Jokowi Tak Netral dalam Pemilu 2024, Hasto: Kita Tidak Bicara Politik Praktis
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5). (istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merespons tuduhan yang ditujukan kepada Presiden Jokowi terkait dugaan tidak netral dalam pemilu 2024.

Baca: Sudah Lengkapi Syarat Adminstrasi, PDI Perjuangan Bakal Daftar Caleg Serentak 11 Mei 2023

Salah satunya kritik soal Presiden Jokowi yang mengumpulkan ketua umum partai politik di Istana Negara untuk konsolidasi Pilpres 2024.

Menjawab tuduhan itu, Hasto menegaskan, pembicaraan antara ketua umum partai politik dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, tidak membahas soal politik praktis.

Hal itu disampikan Hasto menjawab pernyataan media soal adanya kritik dari sejumlah kalangan soal Presiden Jokowi yang mengumpulkan enam Ketua Umum Parpol di Istana Negara beberapa waktu lalu.

“Kan kita tidak berbicara tentang tokoh-tokoh (bakal capres-cawapres, red), kita tidak berbicara tentang politik praktis,” kata Hasto saat ditemui di sela-sela meninjau persiapan Puncak Peringatan Bulan Bung Karno, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (8/5).

Hasto juga menegaskan dalam pertemuan itu, membahas tentang kebijakan yang berkesinambungan soal menghadapi tantangan bangsa ke depan. Dan hal itu dinilai Hasto wajar agar pemimpin masa depan mampu mewujudkan visi ke depan.

“Sehingga dengan adanya kesepahaman itu dapat dibangun suatu dialog-dialog antar pimpinan partai politik. Sehingga di situ tidak dikerucutkan (soal nama bakal capres-cawapres) di istana,” urai Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini menyebut, PDI Perjuangan memiliki banyak pengalaman dalam menempatkan sesuatu baik urusan politik praktis, maupun urusan ihwal kepentingan membangun bangsa dan negara. Dan itu juga menjadi sikap Presiden Jokowi.

Baca: Hasto: Tak Ada yang Salah Saat Jokowi Kumpulkan Enam Ketum Parpol

Maka itulah yang dibahas di dalam pertemuan di istana adalah mengenai isu-isu kebangsaan yang menyangkut masa depan bangsa serta negara. “Berbicara dengan demografi, bonus demografi, bagaimana ini memberikan suatu leverage dalam kemajuan Indonesia ke depan, itu kan merupakan suatu pembicaraan terkait dengan kepentingan negara,” terang Hasto.

“Tidak ada berbicara tentang orang per orang, yang terkait dengan pemenangan Pemilu 2024,” tegasnya.

Quote