Ikuti Kami

AHY-Ibas Jangan Jadikan Kecemasan Publik, Komoditas Politik

"Jangan menganggap remeh kerja keras kita untuk lepas dari badai yang sempurna duo pandemi-resesi ini".

AHY-Ibas Jangan Jadikan Kecemasan Publik, Komoditas Politik
ilustrasi. AHY dan Ibas.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menegaskan agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, jangan memanfaatkan kecemasan publik saat ini sebagai komoditas politik.

Baca: Puan: Vaksin Gotong Royong Jangan Kebiri Hak Vaksin Gratis

Itu dikatakannya terkait duo pimpinan Partai Demokrat tersebut yang kompak mempertanyakan kemampuan Negara mengatasi Corona beberapa waktu lalu. 

"Hendaknya tidak ada pihak yang memanfaatkan amukan pagebluk dan kecemasan publik sebagai komoditas politik, atau mengurangi konsentrasi kekuatan kita sebagai bangsa dalam mengatasi situasi ini," kata Hendrawan kepada wartawan, baru-baru ini.

"Jangan menganggap remeh kerja keras kita untuk lepas dari badai yang sempurna duo pandemi-resesi ini," imbuhnya.

Hendrawan pada dasarnya menganggap kekhawatiran AHY dan Ibas sebagai pengingat. Tapi jangan sampai mengurangi semangat penanganan pandemi Covid-19.

"Keprihatinan yang disampaikan duo AHY-Ibas tentu kita perhatikan, kita jadikan cambuk untuk bekerja lebih keras, tanpa mengurangi energi positif kita untuk terus bergotong royong mengatasi COVID," ucap Hendrawan.

Baca: Ahok Ungkap Direksi Pertamina Terima Bonus Rp200 Juta/Bulan

Lebih lanjut, Hendrawan menuturkan bahwa saat ini diperlukan kesadaran masyarakat untuk mensukseskan PPKM darurat. Untuk pemerintah, anggota DPR RI itu mengingatkan akan pentingnya konsistensi dalam menerapkan aturan PPKM darurat.

"Sekarang kita sambut gembira kesadaran kolektif yang terus tumbuh di masyarakat untuk menyukseskan program PPKM darurat ini. Jangan kita kendur karena ini memang arena maraton. Konsistensi kebijakan dan disiplin eksekusi sangat dibutuhkan," terangnya. Dilansir dari detik.

Quote